Ilustrasi mainan seks (Freepik)JAKARTA - Sex toys atau mainan seks sering digunakan saat berhubungan seksual untuk menambah sensasi kenikmatan. Namun, dalam penggunaan mainan seks juga harus sangat mewaspadai kemungkinan infeksi menular seksual (IMS).Dikutip dari Healthshots, pada Rabu, 9 Juli 2025, mainan seks pada umumnya tidak menyebabkan IMS. IMS dapat ditularkan dan menyebar jika seseorang yang menggunakan mainan seks tersebut sudah terinfeksi sebelumnya.Mainan seks tersebut akan terkontaminasi dengan air mani, darah, pra-sperma, sekresi vagina, dan cairan tubuh lainnya, sehingga jika digunakan ulang dapat menularkan infeksi.Risiko penularannya semakin meningkat jika mainan seks tidak dibersihkan dengan benar. Berbagi cairan tubuh melalui mainan seks yang sudah terkontaminasi akan mempercepat penyebaran infeksinya.Salah satu gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah penularan Human papillomavirus (HPV). Jika mainan seks yang terkontaminasi HPV digunakan orang lain tanpa pembersihan atau penggunaan kondom, maka virus dapat ditularkan dan menyebabkan kulit kelamin hingga kanker.Gangguan kesehatan lainnya yang mungkin terjadi adalah penularan virus herpes simpleks (HSV). Beberapa gejala yang muncul pada penderita adalah luka yang menyakitkan atau lepuh pada alat kelamin, rektum, atau mulut.“Herpes dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan area yang terinfeksi, termasuk melalui mainan seks yang bersentuhan dengan alat kelamin yang terinfeksi,” kata ginekolog dan dokter kandungan, Dr. Vinatha Puli.“Infeksi parasit juga dapat ditularkan melalui kontak dengan sekresi genital yang terinfeksi. Mainan seks yang dibagikan dan tidak bersih dapat membawa parasit dari satu orang ke orang lain,” tambahnya.Oleh karena itu, jika ingin menggunakan main seks saat berhubungan intim, sebaiknya perhatikan beberapa hal. Mulai dari membersihkan dengan benar sebelum menggunakannya, jangan berbagi penggunaan dengan orang lain, hingga tetap memakai kondom saat menggunakan mainan seks.