Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (9/7) kembali menggelar pencatatan perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dua emiten. Yaitu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta (COIN).Yang pertama, berdasarkan prospektusnya, CDIA merupakan perusahaan investasi infrastruktur dengan pemegang saham utama PT Chandra Asri Pacific Tbk.CDIA menawarkan 124.829.375 lot saham dengan harga awal Rp 190 per lembarnya pada periode penawaran umum.Adapun, periode penawaran umum perusahaan ini dimulai tanggal 2 Juli sampai 7 Juli 2025. CDIA menargetkan perolehan dana sebanyak-banyaknya Rp 2,37 triliun dari hasil penawaran saham perdana.Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan. CDI Group mengalokasikan sekitar Rp 871,76 miliar untuk mendukung ekspansi bisnis logistik, termasuk penyertaan modal ke entitas anak guna pembelian kapal dan operasional.Sementara Rp 1,5 triliun lainnya akan digunakan untuk investasi di sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, seperti pembangunan tangki, jaringan pipa ethylene, dan fasilitas pendukung di kawasan industri strategis.Ilustrasi Trading Kripto. Foto: ShutterstockYang kedua, PT Indokripto Koin Semesta (COIN), emiten kripto pertama yang melantai di BEI ini bakal melepas sebanyak 2,2 miliar lembar saham atau sebesar 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan menargetkan perolehan dana sebesar Rp 220,6 miliar.“Penentuan harga IPO didasarkan pada hasil kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan dan penjamin pelaksana emisi efek," ungkap manajemen dalam prospektusnya, dikutip Rabu (9/7).Masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung dari 2 hingga 7 Juli 2025, diikuti dengan penjatahan pada 7 Juli, distribusi saham secara elektronik pada 8 Juli, dan pencatatan saham pada 9 Juli 2025.Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi, bakal digunakan sebagai penyertaan modal kepada dua entitas anak perusahaan.Sekitar 85 persen dari dana tersebut akan disalurkan ke CFX untuk mendukung kebutuhan modal kerja dalam menjalankan operasional bisnisnya.Sementara sisanya akan dialokasikan kepada ICC, yang juga akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung kebutuhan modal kerja operasionalnya.Lebih lanjut, PT Ciptadana Sekuritas Asia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dengan komitmen penuh terhadap seluruh saham yang ditawarkan.***Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.