BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem, Hujan dan Petir Diprakirakan Guyur Sejumlah Kota di Indonesia

Wait 5 sec.

Ilustrasi hujan petir (ANTARA)JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia akan mengalami cuaca berawan, hujan ringan, hingga hujan disertai petir pada Selasa (tanggal menyesuaikan), seiring dengan potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai sejumlah wilayah.Prakirawati BMKG, Indah Fitrianti, menjelaskan bahwa hujan ringan dengan intensitas di bawah 2,5 mm per jam berpotensi terjadi di beberapa kota, termasuk Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Serang, Mamuju, Palu, Kendari, Ambon, Sorong, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya.Sementara itu, hujan berintensitas sedang diprakirakan turun di Medan, Nabire, Jayapura, dan Merauke. Kota Tanjung Selor dan Gorontalo diperkirakan mengalami hujan lebat disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam.Adapun sejumlah kota besar seperti Banda Aceh, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Denpasar, Kupang, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Manado, dan Makassar diperkirakan mengalami cuaca berawan tebal atau berkabut sepanjang hari. Suhu udara di wilayah-wilayah ini berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celsius.Indah menjelaskan bahwa kondisi cuaca tersebut dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer yang tengah berlangsung, termasuk masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau serta faktor-faktor kelokalan.BMKG mendeteksi perlambatan kecepatan angin di sejumlah wilayah seperti Jawa bagian utara, Jawa Barat, Laut Seram, Samudra Hindia barat daya Jawa, Laut Andaman, Laut Flores, hingga Samudra Pasifik Papua.Selain itu, fenomena gelombang atmosfer seperti Gelombang Kelvin terpantau aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur dan sebagian besar Papua, sementara Gelombang Rossby Ekuatorial terdeteksi mulai dari Aceh, Riau, Sumatra Utara, hingga Kalimantan Utara.“Dinamika atmosfer ini selain mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan, juga menyebabkan percepatan angin permukaan lebih dari 25 knot, serta gelombang laut tinggi antara 2,5 hingga 4 meter, terutama di wilayah perairan selatan Banten hingga Nusa Tenggara,” jelas Indah.BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, petir, serta gelombang tinggi di perairan. Terutama bagi masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut, agar memperhatikan peringatan dini dari BMKG sebelum beraktivitas.