CoreWeave mengakuisisi Core Scientific (foto: x @Stocktwits)JAKARTA - CoreWeave, perusahaan penyedia layanan cloud yang didukung oleh Nvidia, mengumumkan pada Senin, 7 Juli 2025, bahwa mereka akan mengakuisisi perusahaan penambang kripto Core Scientific dalam sebuah kesepakatan saham senilai sekitar 9 miliar dolar AS (Rp146 triliun).Kesepakatan ini menandai langkah strategis CoreWeave untuk memperluas kapasitas pusat data yang mendukung beban kerja kecerdasan buatan (AI) dengan memanfaatkan infrastruktur besar milik Core Scientific yang sebelumnya digunakan untuk penambangan kripto yang sangat boros energi. Nilai tawaran tersebut adalah 20,40 dolar AS per saham, memberikan premi hampir 66% dari harga penutupan saham Core Scientific sebelum adanya laporan pembicaraan kesepakatan.Akuisisi ini juga akan menghilangkan lebih dari 10 miliar dolar AS beban sewa masa depan yang harus dibayar CoreWeave untuk kontrak sewa pusat data selama 12 tahun ke depan, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan fleksibilitas pembiayaan perusahaan.Melalui kesepakatan ini, CoreWeave akan menguasai sekitar 1,3 gigawatt (GW) daya listrik dari jaringan pusat data Core Scientific di seluruh Amerika Serikat, dengan potensi ekspansi lebih dari 1 GW lagi.CoreWeave sendiri awalnya adalah penambang Ethereum yang beralih fokus ke AI setelah pembaruan Ethereum pada 2022 yang mengurangi imbalan penambangan, dan kini pendapatannya tumbuh pesat, meningkat lebih dari delapan kali lipat tahun lalu.Sementara itu, Core Scientific sempat mengajukan kebangkrutan pada akhir 2022 akibat penurunan harga bitcoin dan biaya energi yang tinggi, namun keluar dari kebangkrutan pada awal 2024.Kesepakatan ini diharapkan selesai pada kuartal keempat tahun 2025, dengan harga final yang akan ditentukan saat penutupan transaksi. Akuisisi ini memperkuat posisi CoreWeave dalam persaingan infrastruktur AI dengan mengamankan sumber daya daya listrik dan pusat data yang kritikal untuk mendukung beban kerja GPU yang semakin besar di masa depan.