Menhub Dudy Purwagandhi (foto: VOI)JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa realisasi anggaran Kementerian Perhubungan mencapai Rp8,5 triliun pada semester I-2025. Angka tersebut bahkan belum mencapai 50 persen dari pagu efektif tahun 2025.“Realisasi anggaran Kemenhub hingga tanggal 2 Juli 2025 sebesar Rp8,5 triliun atau 32,36 persen dari pagu efektif tahun 2025 sebesar Rp26,29 triliun,” tuturnya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Jakarta, ditulis Rabu, 9 Juli.Dudy mengatakan, realisasi anggaran Kemenhub 2025 berasal dari berbagai sumber, yakni Rupiah Murni sebesar Rp5,58 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp1,09 triliun, Surat Berharga Syariah Negara Rp682,88 miliar, Badan Layanan Umum (BLU) Rp658,15 miliar dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp489,75 miliar.“Sementara itu per 2 Juli 2025, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Badan Layanan Umum (BLU) Kemenhub mencapai Rp6,76 triliun atau 60,20 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp12 triliun,” katanya.Dalam rapat, Dudy juga menyampaikan pagu indikatif Kementerian Perhubungan di tahun anggaran 2026, sebesar Rp 24,4 triliun.“Kementerian Perhubungan mempersiapkan berbagai program strategis untuk mendukung aksesbilitas nasional dan menjamin pelayanan transportasi yang profesional serta berkelanjutan,” kata Dudy.Dudy bilang dalam upaya menjamin ketersediaan layanan transportasi yang terjangkau dan memastikan keselamatan transportasi di seluruh wilayah Indonesia, Kemenhub mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran sebesar Rp13,25 triliun.“Jadi pagu indikatif sekarang ada sebesar Rp24,4 triliun. Ada kebutuhan yang kami sangat prioritaskan sebesar Rp37,66 triliun. Jadi ada kekurangan kurang lebih Rp13,25 triliun. Ini yang akan kami mintakan tambahannya,” ujar Dudy.