Garuda Mau Tambah Pesawat, Menhub Dudy: Bagus, Kita Masih Butuh Banyak

Wait 5 sec.

Ilustrasi: Foto: Dok. ANTARAJAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi buka suara terkait dengan rencana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang ingin menambah armada pesawatnya.Menurut Dudy, rencana tersebut sangat bagus.“Kalau Garuda mau nambah pesawat ya bagus,” tuturnya kepada wartawan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, ditulis Rabu, 9 Juli.Dudy bilang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam posisi mendukung rencanan tersebut.Apalagi, sambung dia, Indonesia memang masih membutuhkan banyak pesawat untuk melayani masyarakat.“Ya kita masih butuh banyak untuk melayani wilayah udara kita,” kata Dudy.Terkait dengan jenis armada yang dipilih merupakan Boeing, Dudy menilai hal tersebut menjadi domain Garuda Indonesia untuk menentukannya.“Kita serahkan kepada Garuda,” ucapnya.Sekadar informasi, Boeing sendiri menjadi sorotan lantaran dihantam berbagai persoalan dalam beberapa tahun terakhir ini. Salah satu masalah yang dialami Boeing adalah tragedi kelalaian kontrol keselamatan dan kualitas yang telah menyebabkan kecelakan fatal.Sementara di sisi lain, langkah pembelian pesawat baru dari Boeing dikabarkan masuk ke dalam rangkaian upaya negosiasi tarif resiprokal dengan AS. Kabarnya, Garuda akan membeli 75 unit pesawat.Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membenarkan perusahaan pelat merah dilibatkan sebagai pendukung tim negosiasi Indonesia untuk meraih kesepakatan terkait tarif impor resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.Adapun perwakilan perusahaan pelat merah yang ikut dalam rombongan tim negosiasi Indonesia ke AS yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yakni Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan.“Iya dong (ikut ke sana). Karena dia supporting system untuk menjaga transaksi,” kata Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 8 Juli.Erick menjelaskan, Garuda Indonesia dilibatkan untuk melanjutkan kesepakatan pengadaan pesawat dengan Boeing.Kata Erick, Garuda telah memiliki kontrak baru dengan produsen pesawat asal AS tersebut.“Termasuk pengadaan pesawat terbang yang memang kita masih kurang,” jelasnya.