Lilitan Lakban Kuning yang Rapi dan Rapat di Jenazah Diplomat Arya

Wait 5 sec.

Penampakan Kamar Diplomat yang ditemukan tewas di Kosannya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanKematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan (39) menyisakan banyak pertanyaan. Sebab, ia ditemukan oleh penjaga kosnya, pada Selasa (8/7) pagi dengan keadaan tak wajar, di kamar kosnya, Gondia Guesthouse, jalan Gondangdia Kecil, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.Dari foto yang diterima dan keterangan personel Polsek Menteng, wajahnya terlilit lakban berwarna kuning. Lilitan lakban itu membungkus kepalanya, mengitari kepalanya dan menutup wajahnya. Lakban itu rapat, nyaris tak ada celah terbuka dari lilitan lakban itu. Ketatnya lakban itu juga dapat dilihat dari lilitan yang membentuk kepala Arya. Lalu, sisa lakban itu masih ada di samping kepala korban saat ditemukan. Saat ditemukan, tangan kanan Arya berada di kasur. Sementara tangannya terletak di perutnya. Ia terbaring mengenakan kaus biru tua dan celana hitam.Lakban ini jadi barang bukti yang diteliti polisi, dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka tengah memeriksa sidik jari yang ada di lakban itu."Kami menunggu hasil juga dari Laboratorium Forensik (Labfor), Untuk pemeriksaan yang sisa lakbannya dan sidik jarinya, segala macam yang tertempel gitu," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhani, Rabu (9/7). Penampakan Gondia International Guest House lokasi tewasnya Diplomat Arya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanJenazah Arya sendiri telah selesai diautopsi, dan kini telah dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Yogyakarta. Tapi, polisi masih menanti hasil pemeriksaan dari tubuhnya."Yang lama ditunggu itu pemeriksaan histopathologi (tentang perubahan jaringan tubuh) dan toksiologi (efek racun pada tubuh) nya. Nah itu, jadi belum bisa ada keterangan hasil autopsinya sih," ucap Rezha.Sementara kondisi kamar kos Diplomat Arya sendiri rapi. Tak ada barang yang hilang atau teracak-acak. Begitu juga dengan kasur tempat Arya berbaring. "Sprei normal tidak berantakan, enggak ada kayak dua orang (tidur) tidak, atau enggak habis ngapa-ngapain," tutup Rezha.