Petugas menemukan sekoci saat melakukan pencarian dalam operasi SAR tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Jembrana, Bali, Sabtu (4/7/2025). Foto: Sonny Tumbelaka/AFPSatu dari dua korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang ditemukan pada hari keempat pencarian, Minggu (6/7), akhirnya teridentifikasi. Dia adalah pria dengan ciri-ciri mengenakan kaus dan celana pendek. Korban teridentifikasi sebagai I Kadek Oka (51 tahun), warga Desa/Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali."Untuk korban jenazah yang pertama terkonfirmasi atas nama I kadek Oka dari Provinsi Bali," Kasubdit Dokpol Polda Jatim, AKBP Adam Bimantoro, kepada wartawan, Senin (7/7).Adam menjelaskan, dalam proses identifikasi korban, pihaknya melakukan sejumlah pencocokan data, mulai sidik jari, gigi dan properti atau pakaian yang digunakan."Jadi pada korban yang pertama yang ditemukan ini yang pada hari Minggu dari primer sidik jari terkonfirmasi. Pada gigi terkonfirmasi juga dari data pemeriksaan petunjuk gigi kita dan dari antemortem foto kita cocokkan ter identifikasi," jelasnya.Kemudian, kata Adam, korban ini memiliki ciri-ciri wajah bulat, rambut botak, berkumis dan berjenggot."Dari properti terkonfirmasi juga dengan celana pendek yang banyak kantong berwarna abu-abu hijau, krem atau hijau army itu properti sekunder. Kita gabungkan dari hasil pemeriksaan dan dari antemortem dari keluarga terkonfirmasi," ucapnya.Kini, tim DVI masih berupaya melakukan identifikasi korban kedua yang ditemukan pada Minggu (6/7) di Perairan Tapak Guwo.Dalam peristiwa ini, KMP Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.Kapal milik PT Raputra Jaya (yang sebelumnya tertulis PT Pasca Dana Sundari) yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik.Hingga Senin (7/7) siang penumpang yang sudah berhasil dievakuasi yakni 30 orang selamat dan 9 orang tewas. Sementara 26 orang masih hilang.