Jaecoo J8 AWD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanEffortless! Mungkin kata itu yang bisa menggambarkan kemampuan off road Jaecoo J8 AWD. Model yang dibicarakan ini merupakan mobil baru dan akan siap meramaikan segmen menengah atas pasar otomotif nasional.Bicara wujud mengadopsi SUV urban, jadi bukan kontemporer dengan lekuk mengotak khas mobil dua alam. Desainnya sebelas dua belas dengan Range Rover Velar.Jaecoo J8 AWD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanKenapa demikian? Kesamaan kedua model ini memang 'disengajakan'. Sebelumnya pada 2011, Chery sebagai induk merek Jaecoo berkolaborasi dengan Jaguar Land Rover untuk pengembangan dan produksi model bersama di pasar global.Makanya tim desainer Land Rover turut terlibat dalam pengembangan J8, termasuk model J7. Ini sekaligus menyebabkan desain J8 membawa DNA Range Rover Velar, mulai dari siluet samping hingga ciri khas bonnet yang panjang.Jaecoo J8 AWD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanTeknologi yang diusung juga boleh dibilang termutakhir, salah satunya suspensi aktif (CDC Magnetic Suspension) sampai sistem penggerak yang dinamakan ARDIS atau All Road Drive Intelligent System. Inilah rahasianya Jaecoo J8 AWD begitu andal, mumpuni, serta tanpa perlu effort besar untuk menggaruk tanah.ARDIS secara otomatis mengatur distribusi tenaga ke roda berdasarkan kondisi jalan. Misalnya melaju jalan aspal biasa, maka penggerak dua roda depan yang diutamakan untuk efisiensi bahan bakar. Selebihnya saat dihadapkan pada jalan menanjak atau bidang jalan minim traksi, sistem empat roda yang akan aktif.Jaecoo J8 AWD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanTeknologi itu juga memiliki torque vectoring 4WD, yang memungkinkan pengaturan torsi ke setiap roda secara individual ke tiap roda untuk meningkatkan traksi, stabilitas, serta kemampuan manuver di medan ekstrem maupun saat menikung.Sederhananya sistem akan memilih roda mana yang membutuhkan torsi lebih atau sebaliknya. Misalnya saat melakoni light off road dan satu roda terangkat yang membuatnya kehilangan traksi, sistem akan mengurangi atau menghentikan suplai tenaga. Di saat yang sama membaginya ke roda yang masih menapak supaya tetap bisa melaju.Jaecoo J8 AWD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanKerjanya didukung sensor dan elektronik yang secara terus-menerus membaca sudut kemudi, kecepatan roda, gaya sentrifugal, posisi throttle dan rem, hingga kemiringan bodi.Oh iya dengan kemampuan itu juga membuat Jaecoo J8 bisa melibas tanjakan hingga 22 derajat dengan berbagai macam traksi jalan, hingga dapat menerjang genangan air hingga ketinggian 600 mm.Jaecoo J8 AWD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanBisa dikatakan inilah yang ditawarkan dari aspek keasyikan berkendara Jaecoo J8 AWD. Belum lagi pilihan tujuh mode berkendara: Economic, Standard, Sport, Sand, Snowfield, Muddy, hingga Off Road.Lanjut dapur pacu. Dengan kemampuan adaptif dan pintar tersebut, namun Jaecoo J8 AWD seyogyanya masih mengemas dapur pacu konvensional, belum disuntik elektrifikasi hybrid. Figurnya berupa mesin bensin 2.000 cc dengan output 245 dk dan torsi 385 Nm.Kamera head unit Jaecoo J8 AWD. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanSatu hal lagi yang membuatnya cocok mengisi pilihan SUV premium di Indonesia, adalah dengan kelengkapan Automatic Parking Assist untuk kemudahan parkir secara mandiri (lepas setir dan gas), lalu custom parking yang memungkinkan memilih posisi parkir saat tak ada garis, hingga reverse tracing.Fitur yang terakhir disebutkan itu memudahkan pengemudi Jaecoo J8 AWD untuk mundur hingga 50 meter secara otomatis, apabila menemui jalan buntu atau rintangan yang mengharuskan kembali.