Ilustrasi militer Israel. (Wikimedia Commons/IDF spokesman Unit)JAKARTA - Tujuh tentara yang bertugas di jajaran sistem pertahanan udara Arrow Angkatan Udara Israel ditahan atas dugaan kekerasan terhadap tentara junior di satuan mereka sebagai bagian dari ritual perpeloncoan.Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, Polisi Militer telah menggelar penyelidikan terkait "tindakan serius selama 'upacara inisiasi' tentara senior terhadap junior" di Batalyon Pertahanan Udara ke-136, yang mengoperasikan Arrow 2 dan 3, melansir The Times of Israel 9 Juli.Sementara Ynet News melaporkan, ketujuh tentara yang ditahan merupakan tentara aktif yang ditangkap pada Hari Selasa atas dugaan pelecehan fisik, psikologis dan seksual.Tindakan yang diduga dilakukan, yang digambarkan sebagai "perpeloncoan", berlangsung selama berminggu-minggu dan menargetkan sekitar sepuluh rekrutan baru, yang dilaporkan termasuk tindakan sodomi.Para tentara tersebut hadir di pengadilan militer pada Hari Rabu, menyusul permintaan jaksa penuntut militer untuk memperpanjang masa penahanan mereka.Sistem pertahanan Arrow 2 militer Israel. (Wikimedia Commons/aick)Selama pemeriksaan awal, beberapa tersangka mengklaim tindakan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka dan dilakukan "bercanda".Penyelidikan dimulai setelah laporan seorang tentara mengungkap serangkaian insiden, dengan pihak berwenang sekarang sedang menyelidiki apakah beberapa pelanggaran terjadi selama perang baru-baru ini dengan Iran, ketika Angkatan Udara mengoperasikan sistem Arrow.Mengingat beratnya kasus ini, Panglima Angkatan Udara Israel Mayor Jenderal Tomer Bar secara pribadi mengawasi proses penanganannya.IDF menyatakan, layanan dukungan dan konseling tersedia bagi para korban, dan menambahkan, "Ini adalah insiden serius dan komandan Angkatan Udara serta perwira senior sedang meninjau detailnya berkoordinasi dengan polisi militer.""Dalam beberapa hari terakhir, penyelidikan polisi militer telah berlangsung terkait dugaan tindakan serius selama 'ritual inisiasi' oleh tentara senior terhadap rekrutan baru di unit Angkatan Udara. Investigasi ini masih dalam tahap awal dan belum ada detail tindakan yang diambil yang dapat dibagikan saat ini," tambah seorang juru bicara IDF.IDF sedang berupaya untuk menyelidiki tuduhan tersebut secara menyeluruh dan menuntut keadilan bagi mereka yang terlibat, sesuai kebutuhan.IDF memandang setiap tindakan kekerasan dengan sangat serius dan mempertahankan kebijakan tanpa toleransi terhadap ritual inisiasi semacam itu."