Kanker (Pexels/Anna Tarazevich)JAKARTA - Anak muda saat ini semakin rentan terserang penyakit kanker. Dokter menyebutkan bahwa mereka yang berusia 20 hingga 20 kini semakin banyak mengidap kanker.“Saya melihat semakin banyak pasien berusia 20-an dan 30-an yang didiagnosis kanker,” kata onkolog di Ochsner MD Anderson Cancer Center di New Orleans, Dr. Jonathan Mizrahi, dikutip dari The Economist, pada Jumat, 11 Juli 2025.Para peneliti dalam studi oleh American Center Society mengkaji data insiden kanker nasional lebih dari 23 juta pasien yang didiagnosis kanker. Terdapat 34 jenis kanker berbeda yang diidap para pasien, antara tahun 2000 dan 2019.Untuk membandingkan tingkat kanker antar generasi, para peneliti menghitung tingkat kanker berdasarkan usia dalam interval lima tahun, dari tahun 1920 sampai tahun 1990.Melalui kajian tersebut, peneliti menemukan bahwa tingkat insiden kanker meingkat pada generasi milenial dan gen Z. Terdapat 9 jenis kanker yang meningkat kasusnya pada dua generasi tersebut.Mulai dari kanker payudara, kanker endometrium, kanker kolorektal, kanker lambung non-kardia, kanker kandung empedu, kanker ovarium, kanker testis, hingga kanker anus pada pria.Di antara berbagai jenis kanker tersebut, milenial 12 persen lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium, hingga 169 persen lebih tinggi untuk kanker endometrium.Angka kematian juga meningkat pada kelompok kelahiran muda bersamaan dengan kejadian kanker hati (hanya perempuan), kanker endometrium, kanker kandung empedu, testis, dan kolorektal.“Peningkatan angka kanker di kalangan generasi muda ini menunjukkan pergeseran generasi dalam risiko kanker dan sering kali menjadi indikator awal beban kanker di masa mendatang di negara ini,” tutur Dr. Ahmedin Jemal.Melalui penelitian tersebut, para ilmuwan juga mengungkap faktor risiko di usia muda kini semakin banyak terjadi. Beberapa faktor risikonya adalah nutrisi, perubahan pola makan, gaya hidup tidak aktif, penggunaan obat-obatan, hingga konsumsi makanan olahan yang berlebihan.