Sampel cek urine pengunjung dan pekerja tempat hiburan malam di Semarang, Minggu (3/8/2025), saat razia BNN Jateng. (ANTARA/HO-BNN Jateng)SEMARANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah terus menggencarkan razia di tempat hiburan malam dalam upaya menekan peredaran narkotika sekaligus menciptakan efek psikologis dan sosial bagi pelaku maupun calon pelaku peredaran gelap narkoba. Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Jawa Tengah, Kombes Henry Julius Pardomuan mengatakan, kegiatan razia ini bukan hanya bertujuan mendeteksi penyalahgunaan narkotika. Melainkan juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk mencegah peredaran barang terlarang tersebut. “Kehadiran BNN di titik-titik rawan tidak hanya mendorong pengawasan terhadap peredaran narkoba, tetapi juga membangun lingkungan yang lebih sadar akan potensi penyalahgunaan,” kata Henry di Semarang, Antara, Senin, 4 Agustus. Menurut dia, pencegahan bisa dimulai dari pengusaha tempat hiburan malam yang proaktif menjadikan usahanya sebagai zona bebas narkoba. “Melalui kerja sama antara pemilik tempat hiburan dan pemangku kepentingan, kita bisa menciptakan ruang rekreasi yang aman dan sehat,” ujarnya. BNN Jawa Tengah menggelar razia di tiga tempat hiburan malam di Kota Semarang pada Sabtu hingga Minggu kemarin. Sebanyak 35 orang yang terdiri dari pengunjung dan pegawai tempat hiburan menjalani tes urine dalam operasi tersebut. “Seluruh hasil tes urine menyatakan negatif narkoba,” ujar Henry. Ia menambahkan, selain penindakan, pihaknya juga fokus pada aspek pencegahan dan pemulihan agar pendekatan terhadap masalah narkotika bisa lebih menyeluruh dan berkelanjutan.