Para pedagang masih menjajakan hewan peliharaan di kios Pasar Barito, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPasar Barito segera direlokasi sesuai dengan rencana Gubernur Jakarta, Pramono Anung. Relokasi ditujukan untuk penggabungan tiga taman, yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuseur. Pada Minggu (3/8) malam, ada kesempatan terakhir bagi para pedagang untuk memindahkan lapak mereka. “Pedagang pindah mandiri. Jika diminta kami siap fasilitasi,” ujar Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin saat dihubungi, Minggu (3/8).Namun, Basyaruddin belum tahu apa tindakan selanjutnya dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan maupun Pemerintah Provinsi Jakarta bila para pedagang tetap bertahan.“Nanti menunggu arahan,” ucap Basyaruddin.Kemarin, sampai pukul 16.51 WIB, sejumlah pedagang di pasar ini, dari yang berdagang burung hingga makanan, masih melakukan aktivitas seperti biasanya. Lapak-lapak mereka masih dibuka dan bisa melayani pembeli.Satpol PP Siapkan 11 Truk Relokasi PedagangSatpol PP Jakarta Selatan apel persiapan pengosongan Pasar Barito pada Minggu (3/8/2025). Foto: Dok. IstimewaSatpol PP Jakarta Selatan pun menyiapkan 11 truk untuk mengangkut barang para pedagang.“Kita menunggu perintah pimpinan. Kita sudah siap membantu untuk perpindahan para pedagang. kita siapkan 11 truk dan personel pengamanan,” ucap Kasatpol PP Jaksel, Nanto Dwi Subekti saat dihubungi, Minggu (3/8).Para personel telah melakukan apel di kantor Pemerintah Kota Jakarta Selatan pagi tadi. Namun, kemarin, hingga pukul 12.43 WIB, belum tampak adanya petugas yang mulai mengosongkan pasar.Rano Karno Pastikan Rencana RelokasiWakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan sambutan saat membuka acara Jakarta Kita 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, memastikan rencana relokasi pedagang Pasar Hewan Barito tetap berjalan.“Pasar Barito itu harus direlokasi. Karena kita mau bikin taman di sana. Nggak ada gunanya kita bikin taman kalau pandangannya tertutup kan,” ujar Rano usai menghadiri acara Cilandak Berbudaya di Lapangan Pamentas Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7).Menurutnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan di bawah pimpinan Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar, telah menyosialisasikan rencana ini kepada para pedagang.“Ini di sini ada Pak Wali. Kita sudah sosialisasi kepada masyarakat yang ada di sana. Ada 118 pedagang,” katanya.Rano menegaskan bahwa para pedagang tetap akan mendapat tempat baru. Namun untuk memulai pembangunan, proses relokasi harus dilakukan terlebih dahulu.“Nanti kita akan pindahkan mereka juga. Tapi sekarang kita mau bangun dulu nih. Ya kalau mau bangun berarti mesti pindah dulu kan,” ujar Rano.“Kalau nggak (pindah), bagaimana kita? Nurunin logistik kan nggak mudah. Karena kita menjadikan satu, tiga taman jadi satu nih. Leuser, Ayodya sama Langsat. Itu 6 hektare lho,” jelas Rano.“Jadi memang ya, sementara barangkali satu tahun kita berkorban dulu untuk mencapai hasil yang lebih bagus,” sambung dia.Kata Ketua Paguyuban PedagangKetua Paguyuban Pasar Burung Barito, Karno. Foto: Abid Raihan/kumparanKetua Paguyuban Pedagang Pasar Burung Barito, Karno, menyebut sebenarnya pedagang mau-mau saja untuk dipindahkan. Namun, rencana tempat baru untuk mereka yang terletak di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, belum siap.“Lenteng Agung belum dibangun. Maunya pedagang nih, kalau memang di sana sudah dibangun, rapi, sesuai, ya inilah, taruhlah begini, gitu ya. Udah kita pindah sama-sama,” ucap dia saat ditemui Minggu (3/8).“Itu aja, keinginan pedagang cuma itu aja. Dari kemarin, bahasanya. Cuma kan pemerintahnya sendiri berbelit-belit. Belum jelas, gitu. Belum jelas kapan, kapan selesainya. Cuma dia punya perkiraan 3-6 bulannya. Cuma ya nggak jelas kapan dibangun. Ini perkiraan doang,” tambah dia.Mereka pun tak mau bila harus mengosongkan lapaknya sekarang karena lokasi baru belum siap untuk digunakan.“Ini yang jadi masalah, kasihan. Kalau sekarang nih, kan mereka maunya tanggal ini kosong nih. Terus kita ini mau ke mana?” ucap Karno.Selain alasan itu, Karno menilai keputusan relokasi ini terlalu cepat diambil. Mereka baru dikabarkan soal relokasi pada bulan Juli lalu. Sementara, baru sebulan sejak pemberitahuan, mereka sudah diminta untuk pindah.“Maksud saya sih kalau memang pemerintah ada hal-hal yang perlu diperbaiki atau ada hal-hal apa ya, kita rembuk aja lah sama kita. Gimana nih, ini ada rencana begini-begini, gitu aja,” ucap Karno.Para pedagang pun kini meminta penangguhan relokasi sampai tahun 2026 mendatang. Mereka berharap, pemerintah bisa lebih mematangkan lokasi baru untuk mereka.Berikut potret Pasar Barito:Para pedagang masih menjajakan hewan peliharaan di kios Pasar Barito, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPara pedagang masih menjajakan hewan peliharaan di kios Pasar Barito, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPara pedagang masih menjajakan hewan peliharaan di kios Pasar Barito, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanHewan peliharaan di kios Pasar Barito, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPara pedagang masih menjajakan hewan peliharaan di kios Pasar Barito, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPara pedagang masih menjajakan hewan peliharaan di kios Pasar Barito, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPara pedagang masih menjajakan hewan peliharaan di kios Pasar Barito, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan