Industri Olahraga Global Bernilai USD 521 M, Erick Thohir Ingin RI Ikut Aktif

Wait 5 sec.

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (tengah) menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia U-17 melawan Timnas Brasil U-17 pada laga Grup H Piala Dunia U-17 di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Qatar, Jumat (7/11/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOMenpora RI, Erick Thohir, mengatakan bahwa industri olahraga dunia saat ini memiliki nilai pasar yang mencapai USD 521 (sekitar Rp 8,7 kuadriliun atau 8.700 triliun), sehingga dipandang sebagai salah satu sektor ekonomi paling menjanjikan di tingkat global. Ia ingin Indonesia mulai menatap serius peluang ini.Erick menilai, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perkembangan industri olahraga internasional. Ia menjelaskan bahwa penguatan ekosistem, deregulasi, kolaborasi lintas kementerian, dan perubahan mindset menjadi kunci agar Indonesia bisa ikut masuk dalam arus besar pertumbuhan sektor ini."Sport industry nilainya tadi 521 miliar [USD]. Hampir berapa ribu triliun. Yang sayang kalau kita enggak ada ambil kue itu untuk pertumbuhan kita. Nah ini yang kira-kira Indonesia Sports Summit fungsinya ini," ujar Erick Thohir dalam sesi doorstop di Indonesia Arena, Sabtu (6/12).Erick menambahkan bahwa perkembangan industri olahraga harus dipahami sebagai peluang nyata untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong investasi. Menurutnya, pengembangan industri olahraga tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan dukungan berbagai pemangku kebijakan. Menpora Erick Thohir (tengah), Wamenpora Taufik Hidayat (kedua kiri), dan Gubernur Jakarta Pramono Anung (kedua kanan) dalam Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (6/12/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan"Pengeluaran pemerintah itu kalau kita bicara pertumbuhan ekonomi, kontribusinya hanya 7-10%. Yang lainnya apa? Ya kita mau tumbuh ekonomi 5 sampai 8%, ya komponennya kita kecil di situ. Harus apa? Tadi, daya beli dan investasi. Daya beli 55%, investasi 30-an," ucap Erick. "Jadi ini menjadi sebuah pertumbuhan ekonomi, cuma kalau kitanya doang, enggak. Ah, artinya apa? Kembali ya kita harus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk menjadikan ini sebuah ya kegiatan ekonomi baru seperti yang namanya sport industry atau yang namanya sport tourism," sambungnya.Erick menilai bahwa Indonesia telah memiliki modal awal, mulai dari meningkatnya event olahraga internasional hingga minat generasi muda terhadap sektor ini. Dengan pengelolaan yang tepat, Indonesia dapat mengubah olahraga dari sekadar aktivitas kompetitif menjadi penggerak ekonomi yang profesional dan terstruktur.Reporter: Fadhil Pramudya