Militer Israel di Jalur Gaza. (Sumber: IDF)JAKARTA - Juru bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Thameen Al-Kheetan menyerukan peningkatan tekanan internasional kepada Israel untuk menghentikan serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.Dalam pernyataan Hari Jumat Al-Kheetan menekankan kebutuhan mendesak untuk menghormati perjanjian gencatan senjata di Gaza, Lebanon, dan seluruh wilayah lainnya, menekankan pentingnya menegakkan hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional."Sejak gencatan senjata di Gaza, pembunuhan warga Palestina terus berlanjut," kata Al-Kheetan, melansir WAFA (5/12).Lebih jauh ia menggarisbawahi, "semua negara harus bekerja tanpa lelah untuk mengakhiri pelanggaran dan kejahatan ini berdasarkan hukum internasional di Gaza."Al-Kheetan juga meminta semua pihak yang berpengaruh untuk menggunakan kekuasaan mereka guna menekan pemerintah Israel agar mengakhiri perang di Gaza, melaksanakan keputusan Mahkamah Internasional, mengakhiri pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina, menghentikan pelanggaran yang sedang berlangsung, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.Hingga kemarin, meski gencatan senjata di Gaza berlaku sejak 11 Oktober, jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus meningkat, mencapai 70.125 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, sejak dimulainya agresi Israel pada Oktober 2023, sementara 171.015 orang lainnya juga terluka.Sejak gencatan senjata berlaku pada 11 Oktober, jumlah korban tewas dan luka masing-masing mencapai 366 dan 938. Setidaknya 619 jenazah juga telah ditemukan.