Foto: Bantuan PalmCo untuk Batangtoru, Tapanuli Tengah. Foto: Humas PalmCo JAKARTA- PT PalmCo menetapkan Afdeling Batangtoru dan kebun Hapesong sebagai pengungsian resmi bagi ribuan warga yang terdampak bencana longsor di wilayah Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Direktur Utama PalmCo, Jatmiko K. Santosa menjelaskan area ini disiapkan sebagai lokasi pengungsian dengan fasilitas yang memenuhi standar pelayanan darurat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga yang mengungsi.Ia menegaskan bahwa perusahaan bergerak cepat sejak menerima laporan bencana sebagai bentuk komitmen terhadap kemanusiaan dan perlindungan masyarakat sekitar.“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. PalmCo memastikan seluruh sumber daya dikerahkan sepenuhnya untuk menangani dampak bencana dan memberi tempat perlindungan yang layak bagi masyarakat terdampak,” ujar Jatmiko K. Santosa, dalam keterangannya, Sabtu, 6 Desember.Selain itu, PalmCo juga menetapkan Afdeling V Kebun Batangtoru Marpinggan serta Kebun Hapesong meliputi emplasemen Hapesong Afdeling II, Afdeling III, dan Afdeling V sebagai area pengungsian resmi. Total terdapat 5 posko pengungsian di Kebun Hapesong yang telah beroperasi sejak hari pertama pascabencana.Selain menyediakan tempat hunian, Jatmiko menuturkan, posko tersebut juga diperlengkapi tenda, dapur umum, suplai air bersih, hingga logistik makanan. Bantuan kemanusiaan yang disalurkan pada 4 Desember 2025 mencakup 1,5 ton beras dan kebutuhan pokok lainnya.Layanan kesehatan dari RS Sri Pamela Batangtoru juga disiagakan penuh, termasuk pemberian obat-obatan, suplai air bersih, serta pemeriksaan kesehatan khusus bagi ibu, anak, lansia, dan kelompok rentan."Jalur distribusi bantuan terpusat di Kebun Batangtoru agar proses penyaluran berlangsung lebih terkoordinasi dan efisien," kata Jatmiko. PalmCo juga berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dan aparat setempat untuk menjaga keamanan serta memastikan kenyamanan para pengungsi," sambungnya.Adapun bencana longsor yang terjadi pada Kamis, 27 November malam itu menyebabkan setidaknya 14 rumah terdampak, dengan 10 unit tertimbun dan 4 unit mengalami kerusakan ringan. Material longsor juga menerjang sebagian wilayah Batangtoru, sehingga memerlukan respons segera untuk evakuasi dan penyelamatan warga.