BMKG gempa di Sumenep, Jawa Timur. (@bmkg)MOJOKERTO – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa 30 September pukul 23.49 WIB. Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 11 kilometer, sekitar 50 kilometer tenggara Kabupaten Sumenep. Meski cukup kuat, gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.Guncangan terasa cukup lama, antara 3 hingga 20 detik, di sejumlah daerah Jawa Timur seperti Surabaya, Situbondo, Banyuwangi, Probolinggo, Gresik, Mojokerto, hingga sebagian besar wilayah Madura. Getaran juga dirasakan lemah hingga sedang di beberapa wilayah Bali, termasuk Gianyar, Buleleng, Tabanan, Denpasar, dan Kuta. Warga di sejumlah daerah dilaporkan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan berdasarkan laporan sementara hingga pukul 01.00 WIB, gempa telah menyebabkan kerusakan pada empat rumah warga di Kabupaten Sumenep. Kerusakan berupa dinding roboh dengan material puing berserakan di sekitar lokasi.“Data awal menunjukkan kerusakan terjadi di empat kecamatan, yakni Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi. Saat ini belum ada laporan korban jiwa,” kata Abdul dalam keteranganya, Rabu 1 Oktober.BNPB bersama BPBD setempat terus melakukan pendataan serta kaji cepat untuk memverifikasi dampak gempa. Tim di lapangan akan melanjutkan monitoring pada Kamis pagi untuk memastikan kondisi terbaru sekaligus menyiapkan langkah penanganan darurat jika diperlukan.Meski tidak ada korban jiwa, Abdul mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Ia juga mengimbau warga menghindari bangunan yang retak, menyiapkan jalur evakuasi, serta memastikan ketersediaan tas siaga berisi kebutuhan pokok dan dokumen penting.“Yang terpenting, warga diminta tetap tenang, tidak panik, dan hanya mengikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, maupun BPBD. Jangan mudah percaya dengan kabar yang tidak jelas sumbernya,” ujarnya.