Bos Instagram Bantah Mitos Meta Akses Mikrofon Pengguna untuk Targetkan Iklan

Wait 5 sec.

Instagram akan personalisasi iklan dengan AI Meta (foto:ig @mosseri) JAKARTA – Kepala Instagram, Adam Mosseri, akhirnya membantah teori konspirasi platformnya yang telah muncul sejak lama. Teori ini dibantah secara terbuka melalui akun Instagram pribadinya. Sejak beberapa tahun lalu, muncul kekhawatiran masyarakat terhadap Instagram. Platform ini disebut dapat mendengarkan penggunanya melalui mikrofon ponsel. Data rekaman ini pun dipakai untuk menargetkan iklan kepada penggunanya. Dugaan ini menguat ketika Instagram memberikan iklan yang valid saat pengguna baru memikirkan atau membicarakan suatu produk. Namun, Mosseri kini menyatakan dengan lantang bahwa mereka tidak melakukan tindakan yang melanggar privasi tersebut. Jika muncul iklan yang tepat dan sesuai sasaran, Mosseri mengatakan bahwa hal ini terjadi berkat data dari teknologi Kecerdasan Buatan (AI) yang mereka kembangkan. Data ini berhasil menargetkan iklan secara efektif di seluruh platform Meta. Untuk memperjelas bantahannya, Mosseri menyatakan bahwa secara teknis pengguna akan tahu jika mikrofon mereka aktif karena lampu indikator akan muncul di layar ponsel. Selain itu, perekaman diam-diam akan menguras daya baterai ponsel dengan sangat cepat.Mosseri pun mengungkapkan bahwa akurasi sistem rekomendasi Meta berasal dari kerja sama dengan pengiklan. Pengiklan berbagi informasi dengan Meta tentang siapa yang telah mengunjungi situs web mereka.Informasi ini memungkinkan Meta untuk menargetkan pengguna yang sama dengan iklan yang relevan. Selain itu, sistem algoritma perusahaan menampilkan iklan berdasarkan minat orang-orang yang memiliki kemiripan profil pengguna.Kini, Meta bersiap untuk memanfaatkan produk AI untuk memperkuat keputusan penargetan iklannya. Kebijakan privasi baru yang akan rilis pada 16 Desember mendatang ini akan memanfaatkan interaksi pengguna dengan produk AI dari Meta. Mosseri juga menyebutkan bahwa terkadang akurasi iklan adalah hasil dari kebetulan atau psikologi manusia. Ia menyatakan, "Anda mungkin sudah melihat iklan itu sebelum memulai percakapan dan tidak menyadarinya."