Konferensi pers Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) terkait kasus Global Sumud Flotilla di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (2/10/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanIndonesia Global Peace Convoy (IGPC), yang turut serta ke dalam rombongan Global Sumud Flotilla ke Gaza, membantah pernyataan Israel yang menyebut Global Sumud Flotilla berhubungan dengan Hamas. Global Sumud Flotilla ditegaskan murni gerakan kemanusiaan."Argumentasi yang mereka coba bangun adalah coba mengaitkan Global Sumud sebagai bagian dari gerakan politik yang ada di Palestina yang itu sama sekali tidak benar," kata Presidium IGPC, Syamsul Ardiansyah, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (2/10)."Tidak benar bahwa Global Sumud hubungannya dengan Hamas, sama sekali tidak benar. Global Sumud Flotilla murni adalah aksi kemanusiaan untuk melakukan misi kemanusiaan," lanjut dia.Syamsul menambahkan Global Sumud Flotilla sudah mengumpulkan sejumlah dokumen sebagai bukti tindak kejahatan yang dilakukan oleh Israel. Bukti itu bakal segera disodorkan ke lembaga internasional terkait."Agar apa? Agar kita semakin mengisolasi posisi politik Israel di mata dunia. Jadi, target selain asas bantuan, target yang juga sebenarnya diagendakan oleh Global Sumud Flotilla adalah isolasi secara serius terhadap rezim zionis Israel di panggung politik dunia," ujar dia.Rekaman pasukan angkatan laut Israel mencegat kapal Global Sumud Flotilla yang menuju Gaza di perairan internasional pada Kamis (2/10/2025). Foto: Global Sumud Flotilla/HO via REUTERSAktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg mengibarkan bendera Palestina saat berlayar bersama Global Sumud Flotilla menembus blokade laut Israel untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza di Yunani, Kamis (25/9/2025). Foto: Stefanos Rapanis/ReutersAngkatan Laut Israel mencegat rombongan kapal-kapal bantuan Global Sumud Festival saat rombongan sudah dekat ke Gaza. Rombongan ini terdiri dari sekitar 40 kapal, dengan sekitar 500 simpatisan dari 44 negara.Dari para aktivis dan simpatisan itu, ada sejumlah tokoh terkenal, seperti aktivis lingkungan Greta Thunberg, para warga negara Malaysia, hingga cucu Nelson Mandela yang ditangkap oleh Israel.