Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada hari ini, Jumat 3 Oktober. Phintraco Sekuritas dalam risetnya memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang resistance 8.150, pivot 8.100, dan support 8.020.Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG ditutup menguat di level 8.071,08 (0,34 persen) pada perdagangan Kamis kemarin. Penguatan pada indeks bursa global dan regional menjadi faktor positif.“Selain itu penguatan rupiah terhadap dolar AS juga mendorong penguatan indeks,” tulis Phintraco Sekuritas.Phintraco Sekuritas menjelaskan, nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya selama lima hari berturut-turut di level Rp16.598 per dollar AS untuk pasar spot. Untuk kurs rupiah Jisdor juga menguat menjadi Rp 16,612 per dollar AS.“Mayoritas mata uang Asia cenderung menguat terhadap dollar AS, akibat adanya shutdown pemerintah AS,” tambah Phintraco Sekuritas.Sementara itu, Phintraco Sekuritas menambahkan, indeks-indeks di Wall Street ditutup menguat pada rekor tertinggi baru di Kamis. Investor masih cenderung mengabaikan government shutdown yang memasuki hari kedua.Meski dikian, Menteri Keuangan AS memperingatkan bahwa dampak shutdown ini bisa lebih besar dari yang sebelumnya. “Rilis data nonfarm payrolls berpotensi tertunda,” papar Phintraco Sekuritas.Sedangkan Indeks bursa Asia ditutup menguat kemarin, di mana indeks Kospi ditutup pada level tertinggi baru. Sedangkan bursa China dan India libur. Indeks Consumer Confidence Jepang bulan September tercatat naik di level 35.3 dari 34.9 di Agustus 2025.“Investor akan menantikan data Unemployment Rate Jepang bulan Agustus pada hari ini, yang diperkirakan naik menjadi 2,4% dari 2,3%,” papar Phintraco Sekuritas.Secara teknikal, Phintraco Sekuritas menjelaskan, pembentukan histogram negatif MACD berlanjut dan indicator Stochastic RSI berada di area pivot. IHSG juga ditutup di bawah level MA5.“Dengan demikian, IHSG hari ini diprediksi melemah di kisaran 8.020-8.050,” jelas Phintraco Sekuritas.Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham berpeluang kasih untung, yaitu TLKM, WIFI, RAJA, BUKA dan MAPI.