Ilustrasi rumah tidak layak di kawasan Muara Angke, Jakarta (ANTARA)JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pemerintah menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem hingga 0% tercapai pada akhir 2026.Menurutnya, Presiden Prabowo terus mencari terobosan terutama setelah mempelajari strategi dan cara model dari periode pemerintahan sebelumnya, guna menanggulangi kemiskinan secara cepat.Cak Imin dalam kunjungannya di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu 1 Oktober, menyampaikan tugas penanggulangan kemiskinan ekstrem ini terus dioptimalkan.Hal ini dilakukan agar waktu yang tersisa sekiranya delapan bulan mendatang akan menekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0%."Pencanangan presentasi turunnya kemiskinan ekstrem di Indonesia itu targetnya 0% pada tahun 2026 akhir," ujar Cak Imin dalam sambutannya.Oleh karena itu, Cak Imin memandang pembangunan sekolah adalah terobosan di bidang pendidikan untuk mengentaskan kemiskinan. Dia memastikan ketersediaan fasilitas, seperti kamar asrama hingga ruang kelas yang dijadikan belajar-mengajar.Cak Imin menjelaskan upaya pemerintah memperbanyak pembangunan sekolah rakyat ini sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di daerah."Ini (sekolah rakyat) program strategis melalui pendidikan untuk memutus mata rantai kemiskinan dan kepada yang belum sempat mendapat sekolah rakyat, bersabar," kata Cak Imin.Menko Muhaimin menjelaskan sekolah rakyat sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan dengan memberikan pendidikan gratis berasrama untuk anak-anak dari keluarga miskin.“Kita mendorong dan upayakan agar sekolah rakyat berdiri di semua kabupaten, agar lebih banyak menjangkau yang membutuhkan. Semua kabupaten akan dibuat sekolah rakyat," katanya.