Comet resmi diluncurkan secara luas (foto: dok. Perplexity) JAKARTA – Comet, browser Kecerdasan Buatan (AI) agentik, resmi diluncurkan secara gratis oleh Perplexity. Platform pencarian web ini diperluas ke seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Browser tersebut pertama kali diluncurkan secara terbatas pada 9 Juli. Awalnya, Comet hanya tersedia untuk pelanggan yang membayar ratusan dolar per bulan, tetapi kini browser-nya mulai diperluas karena permintaan yang cukup tinggi. Perusahaan mengklaim bahwa jutaan orang telah bergabung dalam daftar tunggu untuk mendapatkan akses ke Comet sejak browser tersebut diperkenalkan. Hal ini menjadikan Comet sebagai salah satu produk AI yang paling dicari tahun ini."Orang-orang menyukai Comet," kata Perplexity dalam siarannya, dikutip pada Jumat, 3 Oktober. "Kami ingin semua orang memiliki pilihan untuk menggunakan Comet. Mulai hari ini, Anda dapat mengunduhnya secara gratis."Comet merupakan browser yang menawarkan pengalaman menjelajah, tetapi dengan AI sebagai inti operasinya. Browser ini terintegrasi dengan alat pencarian AI milik Perplexity dan asisten pribadi AI. Sistem kerja Comet pun disebut berbeda dengan browser tradisional yang hanya ditempelkan AI. Comet dirancang untuk 'menjelajahi web bersama' sehingga memudahkan pengguna dalam mengerjakan tugas kompleks.Untuk menjaga keyakinan penggunanya dalam memakai Comet, Perplexity berjanji bahwa browser tersebut akan gratis selamanya. Untuk versi berbayar, Perplexity memperkenalkan Comet Plus yang dibanderol dengan harga 5 dolas AS (Rp83 ribuan) per bulan. Comet Plus memberikan akses ke konten berita yang dikurasi dari mitra seperti CNN, The Washington Post, dan Los Angeles Times. Jika Anda tertarik menggunakan Comet, browser ini dapat diunduh langsung di perplexity.ai/comet.