Pemerintah Inggris Kembali Desak Apple Beri Akses ke Data Pengguna iCloud

Wait 5 sec.

Pemerintah Inggris kembali berupaya memaksa Apple membuka akses ke data penggunanya (foto: x @The_Cyber_News)JAKARTA - Pemerintah Inggris dilaporkan kembali berupaya memaksa Apple membuka akses ke data penggunanya, kali ini melalui permintaan agar pihak berwenang bisa secara rutin mengakses cadangan data iCloud milik warganya.Menurut laporan Financial Times pada Rabu  1 Oktober, Kementerian Dalam Negeri Inggris (Home Office) telah mengeluarkan perintah baru pada awal September yang menuntut Apple menyediakan cara bagi pejabat untuk masuk ke cadangan data terenkripsi. Berbeda dengan upaya sebelumnya yang bersifat menyeluruh, kali ini permintaan tersebut dibatasi hanya untuk data milik warga Inggris.Upaya Inggris ini bukan yang pertama. Pada Agustus 2025, pemerintah Inggris sempat terlihat mundur dari kebijakan “backdoor access” yang mewajibkan Apple melemahkan enkripsi data. Bahkan kala itu, muncul klaim bahwa tekanan internasional, termasuk dari Amerika Serikat, berhasil membuat Inggris membatalkan rencananya.Namun, kenyataannya pemerintah Inggris tampak mencoba jalur lain. Langkah ini juga menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen London terhadap privasi digital.Apple selama ini menegaskan bahwa melemahkan enkripsi di satu wilayah berarti melemahkannya di seluruh dunia. Meski begitu, perusahaan tersebut terikat aturan untuk tidak mengomentari langsung persoalan ini karena keberadaan Investigatory Powers Act (IPA) yang direvisi pada 2024. Aturan tersebut memberi kewenangan kepada pemerintah Inggris untuk secara rahasia memaksa perusahaan teknologi membuka akses melalui Technical Capability Notices (TCNs).Kontroversi InternasionalSikap Inggris sebelumnya sempat memicu ketegangan diplomatik dengan Amerika Serikat. Pada Februari 2025, badan intelijen AS bahkan mengancam untuk mengurangi, atau bahkan menghentikan, kerja sama berbagi data intelijen dengan Inggris sebagai bentuk protes atas kebijakan yang dianggap berbahaya bagi keamanan global.Mantan anggota Kongres AS, Tulsi Gabbard, yang kini menjabat sebagai pejabat tinggi intelijen, juga pernah menyebut bahwa Inggris sebenarnya tidak sepenuhnya jujur soal pencabutan mandat backdoor. Menurutnya, meski di permukaan Inggris terlihat melunak, pemerintah tetap melanjutkan rencana tersebut dengan pendekatan berbeda.Dampak bagi Pengguna AppleSejauh ini, Apple tidak memberikan komentar resmi, begitu juga dengan Home Office. Namun, akibat tekanan pemerintah Inggris, Apple sempat menonaktifkan fitur Advanced Data Protection di wilayah tersebut. Hal ini berarti pengguna iCloud di Inggris tidak menikmati enkripsi menyeluruh (end-to-end encryption) sebagaimana pengguna di banyak negara lain.Dengan permintaan terbaru ini, kekhawatiran akan meningkatnya pengawasan digital bergaya negara otoriter kembali mencuat. Bahkan, Presiden AS, Donald Trump, saat kunjungannya ke London sempat menyinggung isu ini dan menyamakannya dengan praktik pengawasan ketat yang dilakukan oleh China.Langkah terbaru pemerintah Inggris menegaskan bahwa perdebatan tentang privasi, keamanan nasional, dan hak warga atas data pribadi masih jauh dari selesai.