PM Malaysia Anwar Ibrahim berpidato di acara solidaritas untuk Palestina di Kuala Lumpur, Selasa (24/10/2023). Foto: Twitter/@anwaribrahimPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menanggapi situasi terkini penangkapan ratusan aktivis yang berlayar di kapal Global Sumud Flotilla dalam misi menembus blokade Gaza dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.Anwar mengatakan, telah menghubungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hingga Presiden Mesir Abdul Fatah as-Sisi terkait penangkapan aktivis yang dilakukan pasukan Israel di perairan internasional."Sejak saya memperoleh maklumat penahanan 22 anak-anak Malaysia di atas kapal Sumud Flotilla, bersama dengan rekan-rekan lain dari seluruh dunia saya terus menghubungi Perdana Menteri Qatar, Presiden Turki Erdogan dan Presiden Mesir as-Sisi, dan menghubungi beberapa rekan lain, Amerika Serikat, meminta supaya mereka campur tangan memastikan kebebasan, pembebasan semua yang ditahan oleh Israel," kata Anwar dalam pernyataan yang diunggah di Instagram, Kamis (2/10).Anwar menyatakan, para aktivis melakukan misi ini atas dasar keprihatinan akan kondisi kemanusiaan yang terjadi di Gaza."Apa yang didakwa kesalahan mereka karena keprihatinan mereka atas kondisi kemanusiaan, membantu yang lemah, yang kelaparan, yang sakit termasuk wanita dan anak-anak. Dan kalau itu tak dapat dilakukan, maka nilai kemanusiaan kita jadi tidak berharga sama sekali," ujarnya.Anwar pun mendesak Israel untuk berhenti mengintimidasi aktivis dan segera membebaskan mereka."Saya berdoa agar ini dihentikan dan rekan-rekan kita dibebaskan dan saluran kemanusiaan kepada rekan-rekan di Gaza, di Palestina dapat disampaikan dalam keadaan segera," ujar dia.