Kemenpar Dorong Industri Hotel Terapkan Standar Hijau Ramah Lingkungan

Wait 5 sec.

Ilustrasi tamu hotel makan di kamar. Foto: Mariia Boiko/ShutterstockKementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong industri perhotelan untuk mengadopsi standar hijau dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan bisa memperkuat daya saing pariwisata Indonesia.Mengutip Antara, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar, Rizki Handayani Mustafa mengatakan pengadopsian standar hijau yang berkelanjutan dan ramah lingkungan ini bisa menjadi tolok ukur pengelolaan usaha perhotelan.“Dengan begitu, hotel bukan hanya menjadi tempat menginap, tetapi juga motor penggerak bagi terciptanya pariwisata yang berkualitas dan bertanggung jawab,” tutur Rizki dikutip dari Antara, Rabu (1/10).Rizki menjelaskan, penerapan prinsip Blue, Green, Circular Economy (BGCE) menjadi pilar utama pembangunan pariwisata berkelanjutan dan telah tertuang dalam RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029 yang menempatkan pariwisata berkelanjutan sebagai prioritas nasional.Hal ini diutarakan Rizki dalam gelaran Kick Off dan Sosialisasi Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025 kategori Green Hotel di Bekasi.Pemerintah membidik target industri pariwisata utamanya perhotelan bisa membantu menurunkan emisi hingga 31,89 persen, pengurangan food waste per kapita sebesar 35 persen pada 2030, serta pengelolaan 70 persen limbah plastik dan rumah tangga pada 2025.Dalam gelaran WIA ini, Kemenpar juga menghadirkan Green Hotel Award dalam WIA 2025 yang ditujukan untuk hotel dengan konsistenssi menerapkan praktik ramah lingkungan, efisiensi energi dan air, pengelolaan sampah, serta berkontribusi pada masyarakat sekitar.“WIA kategori Green Hotel ini kita jadikan instrumen untuk mempercepat praktik pengelolaan sampah, efisiensi energi, dan manajemen pangan yang lebih bertanggung jawab,” ujar Rizki.Rizki membeberkan kriteria penilaiannya meliputi kebijakan lingkungan dalam operasional hotel, penggunaan produk ramah lingkungan, efisiensi energi, pengelolaan limbah padat, efisiensi air, kualitas udara, hingga keterlibatan dengan masyarakat lokal.Kategori Green Hotel akan dibagi berdasarkan klasifikasi bintang 3, bintang 4, dan bintang 5. Masing-masing kategori akan menetapkan tiga pemenang nasional: Gold Winner, Silver Winner, dan Bronze Winner. Lima pemenang nasional nantinya akan melaju ke ASEAN Green Hotel Award 2025.Selain merupakan penghargaan, dia juga mengatakan WIA menjadi upaya kolektif untuk memperluas praktik baik yang sudah dilakukan industri.“Hotel yang mengimplementasikan praktik hijau akan meraih banyak manfaat, mulai dari efisiensi biaya operasional, peningkatan daya saing, hingga reputasi yang lebih kuat di mata wisatawan global,” katanya.