Foto udara yang diambil dengan drone ini menunjukkan tim penyelamat sedang mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, Rabu (1/10/10/2025). Foto: Trisnadi/AP PHOTOHingga Jumat (3/10) pagi, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Peristiwa itu terjadi pada Senin (29/9) ketika para santri melaksanakan salat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB di bangunan itu.Hingga Jumat (3/10) pagi, total jumlah korban yang telah dievakuasi sebanyak 108 orang."Yang sudah terdata korbannya 108 korban. Itu terdiri dari 103 yang kondisi selamat ya, semuanya dirawat di rumah sakit rinciannya ada. Lima meninggal dunia," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto.Sementara itu, ada 59 korban yang masih hilang atau terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Data tersebut berdasarkan absen dari data pihak ponpes.Suasana posko keluarga korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di asrama putri Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan"Nah sekarang yang masih hilang, yang ada datanya, yang ada fotonya itu sementara terdata 59 orang. Di mana itu? Kita tidak tahu," ucapnya."Kita sampaikan pada keluarga bahwa mudah-mudahan 59 itu tidak ada di situ. Tidak ada di reruntuhan. Kenapa saya bisa katakan demikian? Karena ada bab, ada kasus kan rekan-rekan media tahu, ada salah satu orang tua yang kehilangan anaknya sudah nangis-nangis, sudah sedih, menganggap anaknya ada di situ, ternyata ada di tempat lain dalam keadaan selamat," lanjutnya.Tim SAR gabungan mencari korban bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) malam. Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTOIa berharap 59 orang yang masih hilang itu tidak semuanya berada di bawah reruntuhan bangunan tersebut."Nah, kita sampaikan mudah-mudahan, saya pribadi berdoa mudah-mudahan itu tidak 59. Itu hanya yang dinyatakan akan hitam oleh Basarnas. Kita mudah-mudahan berdoa," ungkapnya.