Kiper Berke Ozer menggagalkan tiga penalti dan membawa Lille menang 1-0 atas AS Roma di Liga Europa. (X/@losclive)JAKARTA - Bek tim nasional Indonesia Calvin Verdonk membantu Lille mempermalukan AS Roma di pertandingan penyisihan Liga Europa. Di laga yang digelar di kandang Roma di Stadion Olimpico, Kamis, 2 Oktober 2025 malam WIB, Lille menang 1-0 setelah tiga kesempatan penalti tuan rumah digagalkan kiper Berke Ozer.Ozer yang memang luar biasa atau Roma yang apes. Lille yang menyambangi markas Roma bermain luar biasa. Mereka mampu mengimbangi permainan ofensif tuan rumah.Performa gemilang klub Ligue 1 Perancis ini tidak terlepas dari soliditas lini pertahanan yang digalang Verdonk. Bersama Chancel Mbemba, Aissa Mandi dan Thomas Meunier, kuarter di belakang ini harus bekerja keras menahan gempuran serangan I Giallorossi.Meski harus menghadapi permainan ofensif Roma, namun tim asuhan Bruno Genesio justru yang bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol saat laga baru berjalan enam menit. Berawal dari kesalahan pemain belakang Roma yang dimanfaatkan Hakon Arnar Haraldsson untuk mencetak gol. Setelah unggul 1-0, Lille harus bekerja keras menghadapi serangan Roma yang mengandalkan striker Artem Dovbyk. Dirinya mendapat support dari Lorenzo Pellegrini dan Matias Soule untuk membongkar pertahanan Lille yang bertumpu kepada Verdonk. Peluang bagus Roma sesungguhnya diperoleh Neil El Aynaoui menjelang akhir babak pertama. Hanya saja upaya dia masih bisa diblok Mandi. Roma akhirnya mendapat kesempatan menyamakan skor saat wasit memberikan hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Mandi. Dirinya menyentuh bola di kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih di menit 85. Semula Dovbyk yang mengambil eksekusi. Namun Ozer sukses menggagalkannya. Hanya saja, wasit Erik Lambrechts memutuskan mengulang penalti itu karena Ozer dinilai bergerak lebih dulu. Dyvbyk pun kembali melakukan eksekusi penalti. Lagi-lagi, Ozer berhasil membloknya. Namun lagi-lagi wasit menyatakan Ozer sudah bergerak lebih dulu sehingga penalti kembali diulang. Kali ini, Soule yang mengambil eksekusi. Ozer memang tidak bergerak lebih dulu. Hanya saja, dia untuk ketiga kalinya menggagalkan eksekusi itu. Skor tetap 1-0 untuk Lille dan bertahan hingga laga usai.Pelatih Roma Gian Piero Gasperini seakan tak percaya pemainnya gagal menuntaskan tiga penalti. Meski demikian, dia mengakui bila timnya tak cukup bagus untuk meraih kemenangan. “Saya tak pernah menyaksikan tiga penalti bisa gagal dalam satu pertandingan. Kegagalan itu jelas berpengaruh pada hasil pertandingan. Penalti itu seharusnya bisa menjadi titik balik,” kata Gasperini seperti dikutip laman UEFA. “Kami memang kemasukan gol di menit-menit awal pertandingan dan membiarkan permainan Lille berkembang dengan sangat baik. Kami sesungguhnya bermain cukup bagus karena pemain menunjukkan semangat dan mampu bermain cepat,” ucapnya.“Kami juga berusaha mengejar ketinggalan hingga menit terakhir dan mendapatkan beberapa peluang. Namun kami gagal. Kami tak cukup mampu memaksimalkan peluang untuk menyamakan kedudukan,” ujar eks pelatih Atalanta ini. Sementara, gelandang Lille Nabil Bentaleb menuturkan bila Ozer menjadi penyelamat dan penentu kemenangan. Keberhasilan meraih tiga poin di kandang lawan juga menjadi modal berharga Lille menghadapi raksasa Paris Saint-Germain di Ligue 1 akhir pekan ini. “Berke melakukan tiga penyelamatan penalti. Kami berutang pada dia. Kini kami kian percaya diri dan bersemangat menghadapi Paris. Kami memang menghadapi pekan yang berat, tetapi kami sangat menikmatinya dan berusaha memenangkan pertandingan berikutnya,” kata Bentaleb. Kemenangan atas Roma menjadikan Lille naik ke peringkat tujuh dengan poin enam. Sedangkan Roma yang memiliki poin tiga masih tertahan di peringkat 16.