Kepala Badan, Hafidz Muksin, menegaskan standar ini penting sebagai tolok ukur literasi nasional, apalagi Bahasa Indonesia kini diakui sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO.Sejak diluncurkan pada 2021, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif sudah diikuti lebih dari 1,17 juta peserta. Uji ini bersifat adaptif, kredibel, dan inklusif sehingga menjadi acuan pengukuran kemahiran sekaligus menumbuhkan kebanggaan berbahasa Indonesia.Melalui uji publik, Kemendikdasmen berharap masukan peserta dapat memperkuat regulasi agar lebih aplikatif bagi pendidikan dan dunia kerja.