Media test drive XPeng G6 Pro Jakarta-Bandung, Senin-Rabu (29 September-1 Oktober 2025). Foto: Sena Pratama/kumparanDebut Juli lalu, Xpeng Indonesia menyatakan belum berniat untuk membangun fasilitas produksi atau pabrik mandiri di dalam negeri. Sebagai langkah awal, jenama China itu akan mengandalkan kemitraan lokal dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM)."Untuk saat ini masih belum ada. Karena memang mereka banyak belajar bersama kami di Indonesia untuk bagaimana menyesuaikan proses produksi," buka Vice President of Marketing Xpeng Indonesia, Hari Arifianto ditemui di Bandung, Selasa (30/9) malam.Xpeng nantinya memanfaatkan fasilitas perakitan baru milik PT HIM yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Statusnya adalah semi knocked down atau SKD, di mana mobil diimpor dalam bentuk setengah jadi, komponen inti mesin atau motor listrik dan bodi sudah terpasang dari negara asal, sementara di Indonesia dilakukan pemasangan minor."Jadi kami sedang persiapkan semuanya, kami masih menunggu kit production untuk datang ke sini yang estimasinya datang bulan November. Belum lagi training, kemudian trial lagi dan ini akan berjenjang," imbuh Hari.Suasana booth Xpeng di GIIAS 2025. Foto: Fitra Andrianto/kumparanMobil listrik Xpeng dengan status rakitan lokal akan mulai dikirim konsumen secepatnya pada bulan November atau Desember tahun ini. Hari bilang, pihaknya akan berfokus untuk memenuhi permintaan domestik."Untuk saat ini kami masih fokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Karena memang saat ini antusiasme yang kami peroleh dari market cukup baik, ya. Jadi kami bangga bisa dilihat korelasinya dengan total angka yang kita beri ke Gaikindo secara resmi," paparnya.Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Xpeng sejauh ini sudah mendistribusikan modelnya dari pabrik ke diler (wholesales) sebanyak 177 unit. Melewati sesama produsen senegara seperti Seres dan Maxus.Seluruh unit yang tersalurkan itu masih berstatus CBU atau Completely Built Up. Xpeng jadi salah satu dari beberapa brand yang menikmati insentif bea masuk impor utuh mobil listrik hingga akhir tahun 2025."Kalau kami di Xpeng Indonesia lebih berfokus kepada bagaimana kami bisa makin lancar di dalam produksi untuk memenuhi permintaan market. Itu yang pertama dan yang kedua adalah bagaimana kami bisa makin baik dalam memberikan layanan kepada konsumen," pungkas Hari.