Ekspor Jakarta Naik 34,99 Persen Jadi USD 11,26 Miliar hingga Agustus 2025

Wait 5 sec.

Fasilitas penampungan barang curah berupa semen milik PT Semen Indonesia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparanBadan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat nilai ekspor ibu kota pada Januari–Agustus 2025 mencapai USD 11,26 miliar. Angka ini tumbuh 34,99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menjelaskan pertumbuhan terutama ditopang ekspor nonmigas yang naik USD 2,92 miliar atau 35,18 persen. Kenaikan terbesar berasal dari industri pengolahan dengan nilai tambahan USD 2,94 miliar atau 36,95 persen.“Share ekspor Jakarta yang paling besar adalah sektor industri pengolahan, yakni 96,86 persen,” ujar Hasanudin di Jakarta, Rabu (1/10).Sebaliknya, ekspor sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan turun USD 17,62 juta atau 5,08 persen. Sektor pertambangan juga melemah tajam, minus USD 0,79 juta atau 92,94 persen.Dari sisi komoditas, alas kaki mencatat lonjakan ekspor tertinggi dengan kenaikan 182,55 persen. Ekspor kendaraan dan bagiannya naik 19,21 persen, sedangkan logam mulia, perhiasan, dan permata naik 35,81 persen.Pada Agustus 2025 saja, nilai ekspor Jakarta tercatat USD 1,47 miliar atau naik 13,74 persen dibanding Agustus 2024. Pertumbuhan ini juga didorong ekspor nonmigas yang naik 13,60 persen.