Risiko Kanker Payudara Lebih Rendah pada Perempuan yang Pernah Menyusui, Benarkah?

Wait 5 sec.

Ilustrasi ibu menyusui lebih rendah terkena risiko kanker payudara. (Freepik)JAKARTA - Perempuan yang sudah pernah menyusui disebut memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak memiliki pengalaman tersebut.Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Departemen Radiologi MRCCC, dr. Nina I.S.H. Supit, Sp.Rad PRP (K). Meskipun risikonya lebih rendah, tetapi tidak menutup kemungkinan perempuan yang pernah menyusui untuk terkena kanker payudara.“Tapi bukan berarti tidak akan kena (kanker payudara), tapi dia punya kesempatan. Jadi istilahnya lebih kurang dibandingkan yang tidak menyusui atau tidak menikah,” ungkap Dokter Nina, di Jakarta, dituls pada Kamis, 2 Oktober 2025.Dokter Nina mengatakan literatur medis juga menyebutkan perempuan yang tidak menikah atau tidak menyusui memang memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker payudara. Hal ini diakibatkan oleh pengaruh faktor hormonal.“Semua kelainan di payudara itu dipengaruhi oleh hormonal,” tambahnya.Meski demikian, Dokter Nina tetap mengingatkan untuk para perempuan melakukan deteksi dini terhadap payudara sendiri secara rutin. Ini karena semua perempuan sebenarnya berisiko, meskipun tingkat kemungkinan terjadinya berbeda.Para wanita dianjurkan untuk melakukan skriing dini agar penanganan lebih cepat dan tingkat kesembuhan tinggi. Adapun deteksi dini kanker payudara yang bisa dilakukan adalah dengan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri.“Jangan menunggu ada gejala. Pemeriksaan sejak dini sangat penting, karena semakin cepat ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh,” pungkas Dokter Nina.