Wakil Menteri Investasi sekaligus Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu dalam acara Indonesia Green Mineral Investment Forum (IGMIF) 2025 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan pada Kamis (2/10/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, mengungkapkan realisasi investasi yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen mencapai Rp 13.032,8 triliun. Angka tersebut merupakan akumulasi target lima tahun dari 2025-2029.Investasi tersebut bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).“Dalam rangka kita mau mendongkrak pertumbuhan ekonomi menuju kepada angka 8 persen, ada angka 13.000 triliun realisasi investasi yang akan kita targetkan sampai dalam 5 tahun ke depan,” kata Todotua dalam acara Indonesia Green Mineral Investment Forum (IGMIF) 2025 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Kamis (2/10).Secara rinci untuk tahun per tahun, pada 2025 dengan target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen, target realisasi investasi yang dibutuhkan adalah Rp 1.905,6 triliun.Selanjutnya pada 2026 dengan pertumbuhan ekonomi yang ditarget menjadi 6,3 persen, realisasi investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 2.175,26 triliun. Pada 2027, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan 7,5 persen dan realisasi investasi yang dibutuhkan adalah Rp 2.567,47 triliunDi tahun 2028, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai 7,7 persen, realisasi investasi yang dibutuhkan adalah Rp 2.969,64 triliun. Terakhir pada 2029 dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, nilai realisasi investasi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 3.414,82 triliun.Dengan begitu, rata-rata realisasi investasi dalam periode 2025-2029 diproyeksikan tumbuh 15,67 persen per tahun. Target sebesar Rp 13.023,8 atau USD 814,6 tersebut dihitung dengan asumsi nilai tukar 1 USD sama dengan Rp 16.000.“Untuk bisa mencapai realisasi investasi, bukan planning atau rencana tetapi realisasi investasi, tentunya ini tugas yang sangat berat karena dua periode pemerintahan kemarin kita berbicara realisasi investasi sekitar Rp 9.200 triliunan tetapi dalam 5 tahun ke depan kita akan berbicara angka Rp 13.000 triliun,” tutur Todotua.