Ilustrasi Bitcoin (foto: Unsplash) JAKARTA - Pasar kripto semakin optimistis akan adanya “Uptober” setelah peluang The Fed memangkas suku bunga. Pada Kamis, 2 Oktober, Bitcoin terlihat bertengger di level 118.000 dolar AS (Rp1,95 miliar). Secara historis, Oktober merupakan bulan terkuat Bitcoin, di mana Bitcoin mengalami peningkatan dalam 10 dari 12 tahun terakhir, menurut Compass Point Research, yang menyebabkan pelaku kripto menyebut bulan tersebut sebagai "Uptober." “Bitcoin sedang mencoba untuk keluar dari Rentang Bulanannya pada hari pertama bulan Oktober yang baru,” ungkap trader dan analis populer Rekt Capital dalam komentar terbarunya di X.Sebelumnya, Ajaib mencatat bahwa Bitcoin berhasil menutup bulan September 2025 dengan kinerja positif, dengan catatan kenaikan solid sebesar +5,4%. Sepanjang September, Bitcoin bergerak dalam rentang 107,271 dolar AS atau Rp1,78 miliar (terendah) hingga 117,911 dolar AS atau Rp1,95 miliar (tertinggi).Financial Expert Ajaib, Panji Yudha, juga melihat data historis Bitcoin pada bulan Oktober memberikan sinyal bullish yang sangat kuat. Berdasarkan data yang ada, rata-rata pengembalian bulanan Bitcoin di Oktober mencapai +21,89%, dengan nilai median +21,20%. “Rekor positif selama 9 dari 13 tahun terakhir membuat investor optimis bahwa momentum rebound dari September akan dilanjutkan, memberikan dorongan signifikan bagi Bitcoin di awal Kuartal IV,” jelasnya.