Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Gubernur Bale Pakuan Padjadjaran Kota Bogor, Rabu (24/9/2025). Foto: kumparanGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mensyaratkan seluruh industri di Jawa Barat untuk tidak membuka lamaran kerja.Ia menyebut, perusahaan penerima pekerja cukup mengakses data pencari kerja untuk pemanggilan seleksi lebih lanjut."Saya mensyaratkan pada seluruh industri di Jawa Barat, tidak boleh ada lamaran kerja," kata Dedi di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Kamis (2/10)."Semua orang cukup diakses dari data, kemudian dipanggil seleksi," lanjut dia.Setelah pemanggilan seleksi, kata Dedi, baru dilakukan pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan persyaratan lainnya."Jangan sampai orang lagi nyari kerja harus keluar biaya untuk kepentingan persyaratan kerja," ucap Dedi.Sebelumnya, sebanyak 4.500 lulusan SMA/SMK di Jawa Barat telah mendapatkan sertifikasi oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk mengikuti seleksi pabrik mobil listrik. Pabrik tersebut membutuhkan 6.000 karyawan.Dedi menyebut, pemegang sertifikat ini dapat diseleksi langsung oleh pihak perusahaan dengan data yang telah tersedia di Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat."Tinggal dibuka data orang yang calon tenaga kerja di Dinas Tenaga Kerja ada berapa. Dari nama itu kan tinggal dipanggil oleh BYD, nama-nama itu untuk dibuka seleksi asesmen," kata Dedi."Sehingga begini, jadi di Jawa Barat tidak lagi ada dramatisasi antrean lamaran kerja yang melahirkan puluhan ribu, tidak boleh ada lagi. Ini sudah abad digital," ucap Dedi.