Tempat Pertemuan Putin-Trump Sudah Disepakati dan Segera Diumumkan

Wait 5 sec.

Yuri Ushakov. (Wikimedia Commons/Presidential Executive Office of Russia)JAKARTA - Tempat pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Amerika Serikat Donald Trump, telah disepakati dan akan diumumkan nanti, ujar Ajudan Kremlin Yuri Ushakov."Kami telah memulai pembahasan parameter pertemuan semacam itu dan tempat penyelenggaraannya bersama dengan rekan-rekan Amerika kami sekarang," kata Ushakov, melansir TASS 7 Agustus."Ngomong-ngomong, saya ingin mengatakan tempat (pertemuan Putin-Trump) juga telah disepakati secara prinsip dan akan diumumkan nanti," tambahnya.Ushakov sendiri mengatakan, Rusia mulai memberi tahu para sahabat dan mitranya tentang hasil pertemuan Presiden Putin dengan Witkoff."Semua orang sudah tahu bahwa kemarin, segera setelah laporan Witkoff, Presiden Trump menghubungi sejumlah mitra terkemuka Eropa dan membahas masalah tersebut dengan mereka," ujarnya."Saya ingin mencatat, kami juga melalui saluran yang tepat, telah mulai memberi tahu mitra dan teman terdekat kami tentang isu-isu yang dibahas selama pertemuan tersebut dengan Witkoff," tambah Ushakov.Sebelumnya, Presiden Putin dan Presiden Trump dijadwalkan bertemu dalam waktu dekat, usai pertemuan antara Pemimpin Rusia dengan Utusan Khusus AS Steve Witkoff di Kremlin pada Hari Rabu yang dinilai konstruktif kedua belah pihak."Atas usulan pihak Amerika, pada dasarnya telah dicapai kesepakatan untuk mengadakan pertemuan bilateral tingkat tertinggi dalam beberapa hari mendatang, yaitu pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Donald Trump," ujar Ushakov, dikutip dari Reuters.Presiden Trump, yang telah menunjukkan rasa frustrasi terhadap Putin dalam beberapa pekan terakhir yang telah memberi Presiden Rusia waktu hingga Jumat untuk berdamai dengan Ukraina atau menghadapi sanksi yang lebih keras, memuji kunjungan Witkoff sebagai hal yang sangat produktif.Namun, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan sanksi sekunder yang diancamkan Trump terhadap negara-negara yang berbisnis dengan Rusia masih diperkirakan akan diterapkan pada Hari Jumat.