Samsung ingin melindungi pengguna dari ancaman penipuan suara (voice phishing)JAKARTA - Samsung baru saja mengumumkan fitur terbaru untuk ponsel Galaxy mereka melalui pembaruan One UI 8, yaitu "Peringatan Panggilan Tersangka Penipuan Suara". Fitur ini dirancang untuk melindungi pengguna dari ancaman penipuan suara (voice phishing) yang marak di dunia maya.Voice phishing adalah sebuah modus kejahatan di mana penjahat memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meniru suara seseorang guna menipu kerabat atau orang terdekat. Sayangnya, fitur ini untuk sementara hanya tersedia di Korea Selatan dan belum ada kabar pasti mengenai peluncurannya untuk pasar global.Fitur ini diumumkan melalui forum komunitas Samsung berbahasa Korea. Saat pengguna melakukan panggilan ke nomor yang tidak tersimpan, fitur ini akan menggunakan AI untuk mendeteksi secara real-time apakah panggilan tersebut mencurigakan sebagai upaya penipuan suara.Pengguna akan melihat notifikasi "sedang mendeteksi" selama panggilan, dan jika sistem mendeteksi indikasi penipuan, peringatan akan muncul untuk memperingatkan pengguna. Samsung mengklaim bahwa fitur ini bekerja dengan memanfaatkan data dari Badan Kepolisian Nasional Korea dan Institut Nasional Penyelidikan Ilmiah untuk memastikan akurasi deteksi.Meskipun Samsung sudah memiliki fitur Smart Call untuk memerangi panggilan spam, ancaman penipuan suara menjadi tantangan baru yang memerlukan pendekatan khusus. Fitur ini diharapkan menjadi alat yang sangat berguna untuk melindungi pengguna dari ancaman yang semakin meningkat, terutama jika terbukti efektif.Hanya saja, ada keterbatasan yang cukup signifikan: fitur ini hanya bekerja untuk panggilan keluar dan belum mendukung deteksi pada panggilan masuk. Hal ini berarti pengguna belum terlindungi sepenuhnya, terutama ketika penjahat melakukan panggilan langsung ke mereka.Para pengguna di luar Korea berharap Samsung segera memperluas ketersediaan fitur ini ke pasar global dan menyempurnakannya agar dapat mendeteksi penipuan suara pada panggilan masuk maupun keluar. Jika berhasil diimplementasikan dengan baik, fitur ini berpotensi menjadi terobosan penting dalam menjaga keamanan pengguna ponsel Galaxy di tengah maraknya ancaman penipuan berbasis teknologi.