Pemulangan jenazah WNI non-prosedural dari Kamboja. (Sumber: KBRI Phnom Penh)JAKARTA - Duta Besar RI untuk Kamboja kembali memperingatkan warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur resmi, saat KBRI Phnom Penh memulangkan jenazah WNI non-prosedural.KBRI Phnom Penh memfasilitasi pemulangan jenazah WNI asal Sumatera Utara bernama Azwar (31). Laporan Kepolisian Kamboja menyebutkan Azwar meninggal karena cedera kepala akibat jatuh dari gedung di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal pada 10 Juni 2025.KBRI Phnom Penh telah berkomunikasi dengan keluarga sejak mendapatkan informasi dari pihak Kamboja, termasuk terkait penanganan jenazah almarhum.KBRI Phnom Penh sejak awal meminta kepolisian setempat untuk melakukan investigasi atas kejadian meninggalnya Azwar. Kepolisian lokal juga diminta untuk mendesak pihak-pihak terkait agar bertanggungjawab atas penanganan jenazah almarhum.Setelah proses selama hampir dua bulan, pengelola gedung di mana almarhum ditemukan akhirnya bersedia menanggung biaya pemulangan jenazah serta memberikan sejumlah uang santunan kepada keluarga.KBRI Phnom Penh mengapresiasi kerja sama Kepolisian Kamboja dalam menyelesaikan kasus ini. Azwar diketahui masuk ke Kamboja secara non-prosedural melalui Malaysia pada Bulan April 2025.Duta Besar RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto kembali mengimbau WNI untuk berhati-hati terhadap modus penipuan tawaran pekerjaan ke luar negeri yang "too good to be true"."WNI agar menggunakan jalur resmi dalam melakukan proses penempatan kerja di luar negeri," ungkap Dubes Santo dalam keterangan KBRI Phnom Penh seperti dikutip Kamis 7 Agustus.Dubes RI menggarisbawahi lonjakan signifikan kasus yang melibatkan WNI sepanjang tahun 2025. Selama Januari-Juni, KBRI Phnom Penh menangani 2.585 kasus pelindungan WNI. Dari jumlah tersebut, sebesar 83 persen atau 2.100 kasus, terkait WNI yang terlibat jaringan dan aktivitas penipuan daring.Jenazah Azwar dijadwalkan tiba di Bandara Kualanamu, Medan, pada 8 Agustus 2025 untuk dimakamkan di kampung halamannya sesuai dengan permintaan keluarga.Pihak Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta instansi terkait lainnya akan menerima jenazah di bandara dan menyerahkannya kepada keluarga almarhum.KBRI Phnom Penh mendorong penguatan sinergi lintas sektor dalam rangka pelindungan WNI di luar negeri, baik melalui kerja sama dengan instansi terkait di Indonesia maupun dengan otoritas di Kamboja.KBRI juga siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut jaringan yang memberangkatkan WNI secara non-prosedural untuk dipekerjakan secara ilegal, termasuk dalam kasus almarhum Azwar.