Analis Sebut Ekspektasi Pelonggaran The Fed Dorong Kenaikan Harga Kripto

Wait 5 sec.

Ilustrasi (foto: Pexels) JAKARTA - Pasar kripto kembali bergerak naik pasca diumumkannya data inflasi CPI AS untuk Juli 2025. Bitcoin (BTC) bergerak naik tipis dari level 118.000-119.000 dolar AS (Rp1,91-1,92 miliar). Selain Bitcoin, beberapa altcoin lain juga mengalami kenaikan signifikan, seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Chainlink (LINK). ETH naik 7% lebih menyentuh level harga 4.600 dolar AS (Rp74,4 juta), sementara SOL dan LINK naik lebih dari 12% dalam 24 jam terakhir. Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, mengungkapkan bahwa kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, ditambah optimisme seputar investasi besar Big Tech di bidang AI, cloud, dan data center. “Kondisi ini mencerminkan sentimen dan keyakinan para pelaku pasar bahwa meskipun inflasi inti belum turun sesuai harapan, kenaikan inflasi secara keseluruhan yang lebih rendah dari perkiraan akan memberi ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan,” jelas Fahmi. Menurutnya, ini menjadi sentimen positif bagi aset berisiko, termasuk kripto dan saham AS, meskipun volatilitas tetap perlu diwaspadai menjelang pertemuan Jackson Hole dan FOMC September.Fahmi menambahkan, momentum ini dapat mendorong minat investor untuk meningkatkan alokasi ke kripto, terutama jika kebijakan pelonggaran moneter resmi dimulai. Namun, ia mengingatkan volatilitas tetap tinggi menjelang pertemuan Jackson Hole dan FOMC bulan depan.