Ilustrasi perbatasan Amerika Serikat - Meksiko. (Wikimedia Commons/Sgt. 1st Class Gordon Hyde)JAKARTA - Meksiko mengirim lebih dari dua lusin tersangka anggota kartel ke Amerika Serikat pada Hari Selasa, di tengah meningkatnya tekanan dari Presiden Donald Trump agar Meksiko membubarkan organisasi-organisasi narkoba yang berpengaruh di negara itu.Pihak berwenang Meksiko mengirim 26 tahanan yang dicari di AS karena terkait dengan kelompok-kelompok pengedar narkoba, ungkap Kantor Jaksa Agung Meksiko dan kementerian keamanan dalam pernyataan bersama.Meksiko mengatakan, Departemen Kehakiman AS telah meminta ekstradisi mereka dan tidak akan menuntut hukuman mati bagi para anggota kartel yang dituduh, dilansir dari Reuters 13 Agustus.Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar AS mengatakan di antara mereka yang diekstradisi terdapat tokoh-tokoh kunci Kartel Generasi Baru Jalisco dan Kartel Sinaloa, dua kelompok kejahatan terorganisir yang dominan di Meksiko."Pemindahan ini merupakan contoh lain dari apa yang mungkin terjadi ketika dua pemerintah bersatu melawan kekerasan dan impunitas," ujar Duta Besar AS untuk Meksiko, Ronald Johnson, dalam sebuah pernyataan."Para buronan ini sekarang akan diadili di pengadilan Amerika, dan warga kedua negara kita akan lebih aman," tambahnya.Pemindahan ini merupakan yang kedua kalinya tahun ini. Pada Bulan Februari, otoritas Meksiko mengirim 29 terduga pemimpin kartel ke AS, yang memicu perdebatan tentang dasar politik dan hukum di balik tindakan tersebut.Keputusan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengizinkan ekstradisi skala besar terhadap warga negara Meksiko, kembali menggarisbawahi upayanya untuk menyeimbangkan keadaan dalam upayanya menenangkan Presiden Trump sekaligus menghindari aksi militer sepihak AS di Meksiko.Presiden Trump telah mengaitkan tarif terhadap Meksiko dengan perdagangan fentanil yang mematikan, dengan klaim negara tersebut belum menangani kartel narkoba secara cukup agresif. Pekan lalu, Ia memerintahkan Pentagon untuk mempersiapkan operasi melawan geng narkoba Meksiko yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris global.Sementara, Presiden Sheinbaum mengatakan AS dan Meksiko hampir mencapai kesepakatan keamanan untuk memperluas kerja sama dalam memerangi kartel. Namun, Ia dengan tegas menolak anggapan Pemerintahan Trump, Meksiko dapat melakukan operasi militer sepihak di Meksiko.