Stunting Sintang Naik 6,2 Persen

Wait 5 sec.

Kepala BKKBN Provinsi Kalbar, Nuryamin.(Foto: Ist)HiPontianak - Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat (Kalbar), Nuryamin mengungkapkan bahwa kabupaten/kota di Kalbar semua mengalami kenaikan angka stunting. Untuk Kabupaten Sintang angka kenaikan cukup tinggi yakni 6,2 persen.Ia mengatakan, intervensi untuk menurunkan angka stunting dikerjakan terus menerus. Perbaikan gizi dan sanitasi lingkungan harus diintervensi bersama.“Di Kalbar ini saya melihat persoalan sanitasi menjadi masalah utama. Jamban tidak sehat sekitar 15 ribu di Kalbar dan air bersih belum merata,” jelasnya.Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Purwitasari menyampaikan bahwa kenaikan angka stunting di Sintang jangan sampai membuat sedih, karena ada perbedaan data hasil Survei Status Gizi Indonesia dengan Sustainable Development Goals Terpadu.“Survei Status Gizi Indonesia ini kan berbasis survei. Satu desa mewakili se Kabupaten Sintang. Kalau surveinya pas di desa yang banyak stunting, maka datanya untuk se-Kabupaten Sintang menjadi tinggi. Sedangkan Sustainable Development Goals Terpadu lebih baik karena by name by address” terang Purwitasari.Dijelaskannya, di Kalbar tahun 2024 memang mengalami kenaikan yakni 24 persen. Sintang menurut SSGI naik 6,2 persen, tetapi menurut SDGs Terpadu hanya naik 0,8 persen.“Analisa kami, kesalahannya pada saat memberikan makanan tambahan. Balita itu harus banyak diberi karbo, protein hewani dan lemak. Sayur untuk melengkapi saja, jangan terlalu banyak,” pesan Purwitasari.