Waspada! Pemberian MPASI Terlalu Dini Bisa Picu Diare hingga Kematian pada Bayi. Foto: ShutterstockBeberapa orang tua mungkin tergoda untuk memberikan MPASI sebelum bayi berusia 6 bulan. Alasannya bisa karena bayi terlihat lapar terus, berat badan lambat naik, atau saran dari orang sekitar.Tapi hati-hati, menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, dr. Winra Pratita, Sp.A, M.Ked(Ped), memulai MPASI terlalu dini justru dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan serius bagi bayi.“Kalau misalnya terlalu dini, berarti kan saluran cernah belum matang nih. Sehingga kalau diberikan makanan yang padat, nggak bisa dicerna, gampang diare, bayi gampang dehidrasi berat. Dehidrasi berat pada bayi sering menyebabkan kematian pada bayi,” ujar dr. Winra dalam acara webinar bersama IDAI seputar Pola Asuh Tradisional vs Pengetahuan Modern: Tantangan dalam Pemberian MPASI, Selasa (12/8).Tak hanya itu, pemberian MPASI dini juga bisa meningkatkan risiko alergi, gangguan pertumbuhan, dan bahkan komplikasi serius seperti usus berlipat yang memerlukan penanganan medis hingga operasi.Ilustrasi MPASI Bayi Foto: ShutterstockJadi, Kapan MPASI Boleh Diberikan?Secara umum, WHO dan IDAI menyarankan pemberian MPASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan, selama bayi menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Namun, ada kondisi khusus yang memungkinkan MPASI dimulai sedikit lebih awal, seperti usia 4 bulan, asalkan atas rekomendasi dokter.“Boleh misalnya ya, 4 bulan boleh nggak ya? Nah ingat harus ada rekomendasi dari dokter. (Misalnya) karena anaknya berat badannya seret ya, terus kurang tertarik lagi minum ASI,” tutur dr. WinraTunggu Kesiapan BayiIlustrasi Ibu Menyusui Puasa Ketika Bayi Sudah MPASI. Foto: ShutterstockMemberikan MPASI tidak bisa hanya berdasarkan keinginan orang tua atau hanya melihat usia bayi, Moms. Yang paling penting diperhatikan justru apakah si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda siap makan atau belum. Seperti, apakah sudah bisa menegakkan kepala, mulai tertarik pada makanan, hingga mampu menelan makanan yang lebih padat.“Tapi kita lihat lagi tanda siap makannya, ada nggak ya? Tapi kita masih mengikuti rekomendasi WHO, kalau misalnya anaknya tumbuh kembangnya baik ya, tetap kita memberikan MPASI di 6 bulan,” pungkas dr. Winra.Ingat, Moms, anak memiliki tahap perkembangannya masing-masing. Memaksakan anak memasuki tahap MPASI sebelum waktunya justru bisa menimbulkan efek jangka panjang terhadap sistem pencernaan dan perkembangan anak.