Survei: Separuh Baby Boomer Habiskan Lebih dari 3 Jam Sehari Menatap Layar HP

Wait 5 sec.

Perempuan lansia. Foto: 220 Selfmade studio/ShutterstockSelama ini, generasi muda sering dianggap sebagai kelompok yang paling rentan kecanduan HP. Namun, sebuah survei terbaru justru mengungkap hal mengejutkan, separuh generasi baby boomer kini menghabiskan lebih dari tiga jam per hari di ponsel mereka.Temuan ini datang dari laporan AddictionResource.net yang menyurvei ribuan responden berusia 59 hingga 77 tahun, kelompok usia yang dikenal sebagai baby boomer. Survei ini mematahkan anggapan lama bahwa kecanduan gadget hanya menyerang generasi muda.Dalam survei tersebut, 50 persen responden baby boomer mengaku menggunakan ponsel lebih dari tiga jam per hari, bahkan sekitar 20 persen dari mereka menghabiskan waktu lebih dari lima jam setiap harinya.Padahal, menurut pedoman dari AddictionResource.net, orang dewasa dianjurkan membatasi streaming time untuk hiburan kurang dari dua jam per hari. Artinya, banyak lansia kini justru menghabiskan waktu jauh di atas batas sehat yang disarankan.Penelitian terpisah dari Pew Research pada 2024 memang menemukan hampir setengah remaja Amerika selalu online. Namun kenyataannya, kecanduan digital tidak mengenal usia. Meski baby boomer tumbuh di era tanpa internet maupun ponsel, kini mereka justru menjadi pengguna aktif teknologi digital di usia senja.Dari total 2.000 responden dalam survei tersebut, sebanyak 40 persen merasa cemas jika tidak bisa mengakses perangkat digital. Bahkan, setengahnya langsung mengecek ponsel dalam satu jam pertama setelah bangun tidur.Kakek gamer jago main game balap. Foto: Olivin Corp via YouTubeBryan Driscoll, konsultan HR dan pakar generasi, mengatakan bahwa fenomena ini bukan hanya soal penggunaan gadget saja.“Boomer bisa menghabiskan waktu berjam-jam dengan ponselnya, tapi itu bukan koneksi, melainkan isolasi,” katanya. Banyak dari mereka kesulitan membedakan informasi yang benar dan salah di dunia maya, membuat mereka lebih rentan terhadap hoaks dan ruang gema digital. Ini bukan sekadar soal screen time, tapi tentang generasi yang sedang menghadapi kesepian dan krisis identitas digital.”- Bryan Driscoll, Konsultan HR dan Pakar Generasi -Sementara itu, Ruth Hernandez, konselor kesehatan mental dari AddictionResource.net, mengatakan penggunaan ponsel berjam-jam oleh baby boomer kini bukan lagi hal mengejutkan.“Banyak dari mereka kini menggunakan smartphone untuk segala hal, mulai dari kirim pesan ke keluarga, memantau aplikasi kesehatan, baca berita, main media sosial, hingga nonton video,” kata Hernandez. “Buat mereka, ponsel sudah jadi bagian dari rutinitas harian sama seperti anak muda.”Menurut Hernandez, survei ini menjadi bukti kecanduan digital bukan milik eksklusif generasi muda.“Ini mematahkan stereotype lama bahwa orang tua itu gaptek dan enggak peduli soal dunia digital,” ujarnya. “Faktanya, baby boomer justru banyak yang sudah beradaptasi dengan cepat. Bahkan, sebagian dari mereka sekarang sama lekatnya dengan layar ponsel seperti kita semua.”Dia menegaskan kebiasaan digital tak lagi bergantung pada usia. Pada akhirnya, teknologi sekarang sudah menyatu dengan cara kita hidup, bekerja, dan bersosialisasi, baik buat mereka yang berusia 25 atau 75 tahun, daya tarik ponsel tetap nyata dan kuat.