Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai museum tidak bisa hanya mengandalkan koleksi, tetapi juga harus mampu menyajikannya dengan cara yang interaktif. (IST)PEKANBARU - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan perlunya penataan pameran yang lebih atraktif di Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru, agar mampu menarik generasi muda dan mengikuti perkembangan zaman.“Museum ini punya kekayaan koleksi luar biasa. Ada etnografi, artefak kehidupan nelayan, peninggalan kerajaan Melayu, hingga informasi sumber mineral di Riau. Semua itu harus dikemas dengan tata pamer yang aktual, relevan, dan memanfaatkan teknologi,” ujar Fadli saat meninjau museum di Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (8/8).Ia menilai museum tidak bisa hanya mengandalkan koleksi, tetapi juga harus mampu menyajikannya dengan cara yang interaktif. “Museum harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan informasi. Tampilan dan tata pamer sangat menentukan minat pengunjung,” tegasnya.Didirikan pada 1991, Museum Sang Nila Utama menjadi pusat pelestarian warisan budaya Melayu Riau. Selain ruang pamer, museum ini juga menjadi sarana edukasi bagi pelajar, peneliti, dan masyarakat, serta rutin menggelar pameran temporer dan kegiatan literasi budaya.Dalam kunjungan itu, Fadli didampingi Gubernur Riau Abdul Wahid, Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, Sekretaris Ditjen Wawan Yogaswara, serta Staf Khusus Menteri Rachmanda Primayuda.Fadli memastikan akan mengagendakan pertemuan dengan Gubernur Riau untuk membahas pengembangan museum. “Tujuannya jelas, menjadikan museum ini lebih hidup, modern, dan tetap mengakar pada warisan budaya Riau,” pungkasnya.