Kenapa Proses Check-In di Hotel Sering Terasa Lama? Ini Alasannya

Wait 5 sec.

Ilustrasi kamar hotel. Foto: ShutterstockSetelah menempuh perjalanan panjang dan akhirnya tiba di hotel, salah satu yang diharapkan traveler adalah bisa masuk kamar dan beristirahat. Meski demikian, kamu harus bersabar sebab proses check-in di hotel membuatmu harus menunggu sedikit lebih lama. Mulai dari mencari paspor di dalam tas, mengisi formulir, hingga menunggu staf hotel mengetik dan memproses data di komputer semua itu bisa membuatmu harus menunggu di lobby terlebih dahulu. Mungkin terlintas di benakmu, kenapa ya proses check-in hingga akhirnya kamu diberikan kunci kamar membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama? Ternyata ada alasannya, ini kata ahlinya!Ilustrasi lobby hotel di Mercure Jakarta Gatot Subroto. Foto: Dok. Mercure Jakarta Gatot SubrotoDilansir travel.nine.com.au, Vice President Commercial IHG Hotels untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Dean Jones, membocorkan alasan di balik proses check-in yang terkadang cukup memakan waktu. “Kami memiliki prosedur yang sangat jelas untuk proses check-in,” ungkap Jones.“Mulai dari verifikasi identitas, penjelasan manfaat bagi anggota IHG One Rewards, hingga memberikan kesempatan kepada tamu untuk bertanya seputar masa inap mereka," lanjutnya. Ilustrasi staf hotel. Foto: David Tadevosian/shutterstockMenurutnya, durasi check-in juga sangat tergantung pada jenis hotel dan karakteristik tamunya. Misalnya, hotel-hotel di pusat kota yang banyak menerima tamu bisnis biasanya memiliki proses check-in yang lebih cepat.Sementara itu, untuk resor dengan fasilitas lengkap seperti spa, kolam renang, dan program keluarga, cenderung membutuhkan waktu lebih lama karena staf hotel perlu menjelaskan berbagai fasilitas, memverifikasi reservasi tambahan, hingga menyesuaikan permintaan khusus tamu.Ilustrasi tamu hotel. Foto: Anel Alijagic/Shutterstock“Tamu yang menginap di resor biasanya tinggal lebih lama atau datang bersama keluarga, jadi kami juga perlu memastikan preferensi kamar, paket yang dipesan, hingga permintaan tambahan lainnya,” tambahnya.Namun, seiring perkembangan teknologi dan ekspektasi tamu yang semakin tinggi, banyak hotel kini menawarkan alternatif proses check-in yang lebih efisien. Beberapa hotel menyediakan kios check-in mandiri, bahkan hotel-hotel kelas atas menawarkan layanan duduk santai sambil disuguhkan minuman selama proses berlangsung.Etika Check-in dan Check-outDi sisi lain, banyak juga yang bertanya: apakah kita wajib melakukan check-out di front desk saat meninggalkan hotel?Survei dari Nine.com.au menemukan bahwa 70% wisatawan tetap memilih untuk check-out langsung di meja resepsionis, menganggapnya sebagai bentuk kesopanan. Tapi sebagian lainnya menganggap sah-sah saja jika langsung meninggalkan hotel, terutama jika tidak ada tagihan tambahan.Ilustrasi resepsionis hotel memberikan kartu akses kamar pada tamu. Foto: ShutterstockYang lebih unik, ada juga tamu yang mengganjal pintu kamar agar terbuka sebagai isyarat bahwa mereka telah check-out, meski ini tentu bukan cara yang direkomendasikan oleh pihak hotel.Sebagai bonus, ada juga trik dari psikolog layanan tamu John Eastman bagi kamu yang ingin mencoba keberuntungan mendapatkan upgrade kamar.“Banyak orang mengira percaya diri adalah kunci untuk meyakinkan staf. Padahal, dalam dunia pelayanan, keramahan dan sikap menyenangkan lebih efektif daripada sikap dominan,” jelas Eastman.