ILUSTRASI UNSPLASH/Roman KoesterJAKARTA - Presiden AS Donald Trump pada Kamis memerintahkan Departemen Perdagangan untuk mulai menyusun sensus baru berdasarkan "fakta modern" dan tidak memasukkan imigran ilegal dalam perhitungan."Saya telah perintahkan Departemen Perdagangan untuk segera mulai bekerja menyusun SENSUS baru yang sangat akurat berdasarkan data dan fakta masa kini, dan yang terpenting, menggunakan hasil serta informasi dari Pemilu Presiden 2024," tulis Trump di platform Truth Social."Orang-orang yang berada di negara kita secara ilegal TIDAK AKAN DIHITUNG DALAM SENSUS,” sambung Trump dilansir ANTARA dari Sputnik, Kamis, 7 Agustus.Konstitusi AS mewajibkan sensus dilakukan setiap 10 tahun. Sensus terakhir dilakukan saat masa jabatan pertama Trump, yang mencatat jumlah penduduk AS sebanyak 331 juta jiwa — meningkat 7 persen dibanding satu dekade sebelumnya. Perintah Trump tersebut muncul di tengah upaya pemerintahannya untuk menyusun ulang batas-batas distrik pemilihan legislatif yang menguntungkan Partai Republik menjelang pemilu pendahuluan tahun depan.Pada Ahad lalu, puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat meninggalkan negara bagian Texas dalam aksi boikot untuk menggagalkan rencana Partai Republik mengubah peta daerah pemilihan.Gubernur Texas Greg Abbott kemudian memerintahkan Departemen Keamanan Publik untuk mencari, menangkap, dan memulangkan para legislator Demokrat ke ruang sidang DPR negara bagian.