Proyek Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Terkendala Lahan

Wait 5 sec.

Dermaga Pelabuhan Tanjung Api-api (Foto: Ulfa Rahayu/kumparan)Pemprov Sumsel terus memacu realisasi pembangunan Pelabuhan Samudra Tanjung Carat yang digadang menjadi gerbang logistik baru, menghubungkan perdagangan nasional hingga internasional.Sekretaris Daerah Sumsel, Edward Chandra, Rabu (13/8/2025), menyebut pelabuhan yang berlokasi di Banyuasin itu termasuk dalam program strategis daerah untuk memperkuat konektivitas dan mengerek pertumbuhan ekonomi.Namun, proyek ini masih dihadapkan pada kendala lahan di area Mozaik 5 dan Mozaik 6. Meski statusnya sudah menjadi Areal Penggunaan Lain (APL), sebagian lokasi masih dimanfaatkan warga untuk kegiatan tertentu.“Penggarap di Mozaik 5 dan 6 belum memenuhi ketentuan dalam Pasal 5 ayat (1) Perpres Nomor 78 Tahun 2023 terkait penguasaan tanah oleh masyarakat,” jelas Edward.Pemprov Sumsel kini tengah mencari solusi bersama lintas instansi, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin, guna memastikan proses pembebasan lahan berjalan sesuai aturan.Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan urgensi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat. Menurutnya, pelabuhan baru sangat dibutuhkan untuk mendukung ekspor hasil pertanian Sumsel, mengingat Pelabuhan Boom Baru di Palembang semakin sulit disandari kapal besar akibat sedimentasi Sungai Musi.“Peningkatan produktivitas pangan dan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat adalah dua target besar yang harus kita wujudkan,” ujar Deru.