Suasana booth BYD di GIIAS saat akhir pekan, Minggu (27/7/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparanPartisipasi BYD Motor Indonesia di pameran GIIAS 2025 berbuah manis dari torehan pemesanan kendaraan (SPK). Tercatat ribuan pesanan unit diterima pabrikan selama 11 hari penyelenggaraan hajatan otomotif tersebut.Keikutsertaan BYD untuk kedua kalinya itu membawa gebrakan peluncuran mobil listrik BYD Atto 1, sebagai produk entry level mereka dan di segmen BEV nasional pada umumnya. Bila ingat, tahun lalu BYD juga membuat heboh dengan merilis BYD M6."Sebetulnya seperti kita lihat di GIIAS pencapaian penjualannya cukup signifikan, cukup baik. Secara partisipasi dari pengunjung-pengunjung tinggi, dan strateginya juga cukup signifikan secara atensi dari kustomer dan memang itu terlihat juga dari pencapaian rasio dari keseluruhan penjualan BYD dan Denza," buka Head of PR and Government Relation PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan di Yogyakarta, Rabu (13/8).Suasana booth BYD di GIIAS saat akhir pekan, Minggu (27/7/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparan"Nah setelah kami evaluasi pencapaian penjualan dari BYD dan Denza selama pameran GIIAS adalah sebesar 4.195 SPK," lanjutnya. Sebagai pengingat, pameran GIIAS 2024 lalu BYD mencatat pesanan sebanyak 2.920 SPK. Sayangnya Luther belum merinci porsi untuk merek BYD dan Denza, serta komposisi secara model. Sebab bila berkaca pengunjung yang hadir ke booth mereka, Atto 1 ibarat bintangnya booth BYD. Tak sedikit pengunjung yang penasaran dengan model mobil listrik terjangkau tersebut.Mobil listrik BYD Atto 1 ditampilkan di booth Mobil Listrik BYD saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (24/7/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparanPada hari pembuka GIIAS 2025, untuk pertama kalinya selubung mobil listrik tersebut dibuka. Ternyata bukan emblem Seagull atau pun Dolphin Surf, melainkan Atto 1. Kemudian yang membuat gemuruh lagi adalah ketika pengumuman harga yang ternyata dimulai di bawah Rp 200 juta.Ada dua tipe yang dijual: Dynamic 300 kilometer Rp 195 juta dan Premium 380 kilometer Rp 235 juta. Semuanya berstatus on the road (OTR) Jakarta. Perbedaan daya tempuh itu juga berasal dari kapasitas baterainya, masing-masing 30,8 kWh dan 38,8 kWh.Mobil listrik BYD Atto 1 ditampilkan di booth Mobil Listrik BYD saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (24/7/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparanPenyimpanan energinya menggunakan Blade Battery yang menyatu dengan struktur Body to Cell. Rancang bangunnya dinamakan e-Platform 3.0, dikemas dengan dimensi yang panjangnya tak sampai empat meter."Model ini merupakan sebuah ikon baru. Tidak hanya efisien tetapi juga berkarakter, ini adalah semangat untuk terus bergerak, berkreasi tanpa batas," ucap Luther saat mengenalkannya pada 23 Juli 2025 lalu di ICE BSD, Tangerang.