Honda BeAT dan PCX 160 Primadona di Jawa Barat

Wait 5 sec.

Test ride new Honda PCX 160 RoadSync di Bali Foto: dok. AHMPT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku main diler motor Honda di area Jawa Barat mengungkap bahwa Honda BeAT dan Honda PCX 160 menjadi model paling diminati masyarakat bumi pasundan.”Nomor satu di entry level masih BeAT. Karena orang pengen pertama kali punya motor, yang paling siap itu BeAT. Nah, saat ini kedua yang menarik itu ada PCX,” kata Handi, General Manager Motorcycle Sales, Marketing & Logistic PT DAM di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025).Pergeseran dari Vario 160 ke PCX 160 terjadi di Jawa Barat, lantaran banyak konsumen yang menganggap harga keduanya berbeda tipis. Selain itu, sejumlah konsumen ingin beralih ke segmen yang lebih tinggi.“Masyarakat itu sekarang punya pilihan mulai dari Vario 125, Vario 160, ada juga PCX 160. Ada yang pengen segmennya lebih tinggi. Nah, PCX kami punya pilihan buat mereka,” sambungnya.First ride Honda BeAT 2024 di Astra Honda Motor Safety Riding & Training Center Cikarang, Kabupaten Bekasi. Foto: dok. AHMBahkan, kini PCX 160 telah digunakan oleh berbagai kalangan. “Kalau PCX memang bisa memiliki fungsi lebih male. Walaupun tidak menutup bahwa segmen women pun banyak yang pakai. Nah, kemudian sekarang anak muda yang pakai lebih banyak,” imbuh Handi.Sementara, skutik bergaya retro andalan Honda yakni Scoopy dinilai memiliki segmentasinya tersendiri. Menurut Handi, pecinta motor matik bergaya klasik segmennya memang terbatas. Makanya, BeAT masih menjadi penjualan tertinggi.Handi juga mengungkap alasan di balik motor matik yang kian digandrungi. Utamanya karena skutik lebih mudah untuk dioperasikan, sehingga lebih universal.Test ride new Honda PCX 160 RoadSync di Bali. Foto: dok. AHM“Dulu masanya cub (motor bebek) dan sport, sekarang itu sudah semakin berkurang. Menurut saya karena matik itu kan sekarang cc-nya semakin besar dan lebih mudah untuk dipakai konsumen,” jelasnya.”Buat orang yang tidak terbiasa untuk pindah-pindah kopling atau segala macam, PCX itu jauh lebih mudah dipakainya dan lebih bertenaga. Nah ini yang membuat anak muda baru naik motor merasa gampang saja pakainya,” pungkas Handi.