Crystal Palace memenangi Community Shield setelah mengalahkan Liverpool 3-2 (2-2) lewat drama adu penalti. (X/@CPFC)JAKARTA - Kejutan Crystal Palace berlanjut saat membuka tirai kompetisi Premier League Inggris. Di laga Community Shield di Stadion Wembley, London, Minggu, 10 Agustus 2025 malam WIB, Palace menaklukkan Liverpool lewat adu penalti 3-2 (2-2). Kiper Dean Henderson menjadi bintang kemenangan Palace.Henderson, kiper yang diabaikan Manchester United karena lebih sering dipinjamkan ke klub lain, kembali menunjukkan kemampuan menepis tendangan penalti.Pada final Piala FA melawan tim unggulan Manchester City, Henderson juga menggagalkan eksekusi penalti Omar Marmoush. Keberhasilan yang membawa Palace menang 1-0 dan untuk kali pertama sejak klub itu berdiri pada 1905, mereka merengkuh Piala FA.Sukses itu pula yang mengantarkan Palace tampil di Community Shield menghadapi juara Premier League Liverpool. Dan, lagi-lagi, Palace tak diunggulkan karena bertemu jawara Liga Inggris yang telah mendatangkan sejumlah peman top, termasuk Florian Wirtz dan Jeremie Frimpong.Di pertandingan itu, Palace selalu tertinggal lebih dulu. Namun tim asuhan Oliver Glasner selalu bisa menyamakan skor. Bahkan gol Ismaila Sarr yang menyelamatkan The Eagles karena mengubah kedudukan menjadi 2-2 dan laga diselesaikan adu penalti.Henderson yang kemudian tampil sebagai bintang kemenangan setelah menggagalkan dua eksekusi, Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott. Sukses itu mengantarkan Palace untuk kali pertama memenangi Community Shield."Saat kami tertinggal 2-1, Anda mungkin berpikir kami sudah kalah dan pertandingan selesai," kata Henderson. "Namun manajer mengatakan kami masih punya kesempatan di babak kedua. Dan, kami pantas mendapatkannya," ujar dia lebih lanjut.Di laga yang menjadi curtain raiser alias tirai pembuka Liga Premier, Palace tetap tak diunggulkan. Mereka menghadapi Liverpool yang menjaga konsistensi setelah menjadi juara liga dengan bermain memuaskan selama tur pramusim. Liverpool juga sukses mendatangkan pemain yang melengkapi skuad.Hugo Etitike Bobol Gawang Palace Sinyal kemenangan The Reds kian kuat saat pemain anyar Hugo Ekitike sudah membobol gawang Palace saat laga baru berjalan empat menit. Gol itu tercipta lewat sebuah kerjasama apik dengan Wirtz yang kemudian dituntaskan Ekitike.Hanya keunggulan 1-0 Liverpool tak bertahan lama. Palace berhasil menyamakan kedudukan setelah striker Jean-Philippe Mateta mencetak gol dari titik penalti di menit 17.Penalti diberikan menyusul pelanggaran bek Virgil van Dijk yang menjatuhkan Sarr di area terlarang. Wasit menunjuk titik putih dan Mateta sukses mengecoh kiper Alisson.Tim asuhan Arne Slot dengan cepat bangkit dan kembali unggul. Kali ini Frimpong, pemain anyar lainnya membawa Liverpool 2-1 lewat tendangan jarak dekat. Gol pemain timnas Belanda ini tercipta di menit 21 yang diambut sorak-sorai. Bagaimana gol itu tercipta tak lama setelah fans Liverpool mengenang kematian striker Diogo Jota yang memakai nomor punggung 20.Keunggulan Liverpool bertahan hingga babak pertama usai. Namun Palace berusaha bangkit saat laga memasuki babak kedua.Hanya saja, Palace mengalami kesulitan karena menghadapi tekanan Liverpool. Bahkan Ekitike mendapat dua peluang yang seharusnya memperbesar keunggulan Liverpool.Namun Palace tetap berusaha membalikkan keadaan dan Sarr berhasil memecah kebuntuan di menit 77. Skor berubah menjadi 2-2 dan bertahan hingga laga usai. Pertandingan langsung dilanjutkan adu penalti.Mohamed Salah GagalLiverpool yang mendapat giliran pertama mengawali adu penalti dengan buruk. Pemain depan Mohamed Salah yang menjadi harapan Liverpool dengan menjadi eksekutor pertama gagal menuntaskan tugas. Sepakannya melambung dan disusul ekskusi Mac Allister yang berhasil digagalkan Henderson.Henderson memang gagal mengantisipasi eksekusi Cody Gakpo. Namun dia berhasil menggagalkan tendangan Elliot. Sampai akhirnya, pemain pengganti Justin Devenny yang dipercaya Glasner sebagai penendang kelima malah berhasil menaklukkan Alisson dan membawa Palace unggul 3-2."Justin datang kepada saya dan berkata, 'Saya yang mengambil [tendangan penalti]. Saya jadi penendang kelima.' Dia tampak percaya diri," kata Glasner yang kemudian menetapkan pemain berusia 21 ini sebagai eksekutor terakhir.Sementara, Slot mengaku kecewa karena Liverpool sudah menang di pertandingan dengan waktu normal. Namun merka membuang banyak peluang."Kami seharusnya sudah mencetak gol ketiga pada 15 atau 20 menit pertama di babak kedua. Tetapi kami gagal melakukannya. Ini yang memberi peluang bagi tim lawan," ucapnya.