Warga Tolak Keramba Jaring Apung, Khawatir Ganggu Pariwisata Pangandaran

Wait 5 sec.

Keramba Jaring Apung di Pangandaran. Foto: ShutterstockBupati Pangandaran Citra Pitriyami hadir dalam aksi dan deklarasi menolak keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat.Dalam aksi yang digelar di Susi Air Beach Strip, Pangandaran, pada Rabu (13/8) ini juga dihadiri oleh sederet kelompok masyarakat mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, dan mantan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.Selain sepakat menolak keberadaan KJA, aksi itu juga mendesak pemerintah segera mencabut izin KJA yang telah diterbitkan. Mereka juga menolak keberadaan KJA karena khawatir mengganggu sektor pariwisata di daerah tersebut yang selama ini jadi mata pencaharian warga. "Keberadaan KJA akan mengganggu kegiatan pariwisata di Pangandaran karena lokasi tersebut merupakan jantung penggerak nadi perekonomian," ujar Koordinator Aksi, Iwan Sofa, saat deklarasi, dikutip dari Antara, Rabu (13/8).Berdasarkan regulasi nasional dan Peraturan Daerah Tata Ruang Laut Provinsi, Pantai Timur masuk wilayah konservasi yang wajib dilindungi demi menjaga stabilitas lingkungan dan ekosistem laut.Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan warga Pangandaran menggelar aksi tolak keberadaan keramba jaring apung (KJA) di kawasan Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (13/8/2025). Foto: Antara"Keberadaan KJA bertentangan dengan visi misi dan kebijakan makro pemerintah daerah yang menjadikan Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata," tambah Iwan.Senada dengan Iwan, mantan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menilai keberadaan KJA menimbulkan masalah bagi pariwisata. Dengan demikian dia turut menolak keberadaan KJA."Selama menjabat dua periode, saya selalu memperhatikan penataan kawasan pariwisata, termasuk destinasi pantai di Pangandaran," kata Jeje.Ia menambahkan, masyarakat siap menggelar aksi damai di Bandung untuk menyampaikan aspirasi penolakan KJA di Pantai Timur Pangandaran.